Nunung Srimulat Didiagnosis Kanker Payudara, Ini Cara Penanganannya

Jumat, 3 Februari 2023 09:30 WIB

Komedian Nunung Srimulat dikabarkan tengah menjalani perawatan akibat positif Covid-19. Adik Nunung, Nunik, membenarkan kabar tersebut pada 22 September 2020. Nunik mengaku baru saja mengetahui kabar tersebut langsung dari yang bersangkutan. Sang adik juga mengatakan bahwa ada beberapa anggota keluarga lain yang juga positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, Nunung Srimulat merasakan merasakan adanya benjolan di sekitar payudaranya. Ia pun memberanikan diri memeriksakannya ke dokter dan hasilnya seperti dugaan yang dihindarinya, yaitu kanker payudara.

"Saat saya harus menyembuhkan penyakit-penyakit saya yang ada tiba-tiba (ada) diagnosis baru, saya mengalami kanker (kanker payudara)," kata Nunung kepada Ruben Onsu di kanal YouTube MOP Channel.

Nunung sudah melakukan biopsi untuk mengidentifikasi kanker tersebut ganas atau jinak dan bagaimana penyebarannya. Namun, sesuai pemeriksaan awal, dokter menyatakan bahwa ada indikasi ke arah kanker ganas. Lantas, cara apa saja yang bisa ditangani oleh Nunung untuk bisa menyembuhkannya dari kanker payudara tersebut?

Selama menjalani perawatan kanker payudara, dokter yang berspesialisasi dalam berbagai bidang pengobatan kanker bekerja sama dengan ahli radiologi dan ahli patologi untuk membuat rencana perawatan pasien secara keseluruhan yang menggabungkan berbagai jenis perawatan.

Baca: Sembuh dari Covid-19 Nunung Curhat ke Sule dan Andre, Sudah Kangen Kerja

Langkah Pengobatan Kanker Payudara

Advertising
Advertising

Berikut ini adalah jenis-jenis perawatan yang umumnya digunakan untuk kanker payudara stadium awal dan stadium lanjut, yaitu:

1. Operasi

Operasi adalah pengangkatan tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya dengan melakukan pembedahan. Cara ini juga digunakan untuk memeriksa kelenjar getah bening aksila terdekat yang berada di bawah lengan. Seseorang penderita kanker payudara hendaknya memilih operasi yang tidak mempengaruhi apakah dirinya memerlukan terapi menggunakan obat-obatan seperti kemoterapi atau tidak.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah penggunaan sinar-x berenergi tinggi atau partikel lain untuk menghancurkan sel kanker. Ada beberapa jenis terapi radiasi, yakni radiasi sinar eksternal, radiasi intraoperatif, brakiterapi, iradiasi payudara sebagian, radiasi modulasi intensitas atau IMRT, dan proton.

Biasanya, jadwal terapi radiasi terdiri dari sejumlah perawatan tertentu yang diberikan selama periode waktu tertentu, seperti 5 hari seminggu selama 3- 6 minggu. Faktanya, dengan pembedahan modern dan terapi radiasi, tingkat kekambuhan pada payudara sekitar 6-7 persen dalam jangka waktu 20 tahun, sebagaimana dikutip cancer.net.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Cara ini bertujuan untuk menjaga sel kanker tidak tumbuh, membelah, dan membuat lebih banyak sel. Biasanya jadwal kemoterapi terdiri dari kombinasi pemberian obat dalam siklus tertentu selama periode waktu tertentu. Kemoterapi dapat diberikan pada banyak jadwal berbeda tergantung pada apa yang paling berhasil dalam uji klinis untuk jenis rejimen tertentu. Terapi ini bisa diberikan seminggu sekali, dua minggu sekali, atau tiga minggu sekali.

4. Terapi hormon

Terapi hormon yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara bertindak sebagai terapi anti-hormon atau anti-estrogen. Terapi ini memblokir aksi hormon atau menurunkan kadar hormon dalam tubuh. Memblokir hormon dapat membantu mencegah kekambuhan kanker dan kematian akibat kanker payudara ketika digunakan baik dengan sendirinya atau setelah kemoterapi.

5. Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan pertahanan alami tubuh untuk melawan kanker dengan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker. Obat imunoterapi disebut inhibitor pos pemeriksaan kekebalan yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara tiga negatif berisiko tinggi, stadium awal, dan tiga negatif.

6. Terapi sistemik neoadjuvant untuk kanker payudara non-metastatik

Terapi sistemik neoadjuvant adalah pengobatan yang diberikan sebelum pembedahan untuk mengecilkan tumor yang besar atau mengurangi risiko kekambuhan. Terapi ini diberikan sebagai perawatan neoadjuvant untuk orang dengan jenis kanker payudara tertentu.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Nunung Srimulat Idap Kanker Payudara, Akui Takut Jalani Kemoterapi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya