Kenali Faktor Risiko dan Pengobatan Kanker Kerongkongan

Kamis, 9 Februari 2023 05:11 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker kerongkongan adalah jenis kanker yang menyerang kerongkongan, yakni saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut. Jika tidak diobati, kanker kerongkongan bisa mengancam jiwa.

Gejala kanker kerongkongan meliputi kesulitan menelan, nyeri dada kronis, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, serta batuk persisten.

“Tidak ada protokol skrining untuk populasi umum kecuali pada individu dengan faktor risiko tinggi yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengembangkan kanker kerongkongan,” jelas Sarath Chandra Reddy, Konsultan Onkologi Radiasi dari Rumah Sakit CARE dikutip dari Times of India.

Mengutip John Hopkins Medicine, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan meliputi:

  • Merokok
  • Konsumsi alkohol berat
  • Mulas kronis atau refluks asam
  • Asam lambung
  • Esofagus Barrett, suatu kondisi yang terkadang berkembang pada penderita GERD
  • Akalasia, kelainan otot yang jarang terjadi di esofagus bagian bawah

Penting untuk mengetahui faktor risiko ini dan berbicara dengan dokter mereka tentang pilihan skrining yang terbaik. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker kerongkongan pada tahap awal, yakni:

Advertising
Advertising

Endoskopi. prosedur memasukkan tabung panjang dan fleksibel dengan kamera dan lampu yang dipasang ke mulut dan turun ke kerongkongan.

Biopsi. melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Ini merupakan satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis kanker kerongkongan.

Perawatan untuk kanker kerongkongan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Terapi radiasi: Penggunaan sinar-X, sinar gamma, dan partikel bermuatan untuk melawan kanker
  • Kemoterapi: Penggunaan obat antikanker untuk mengobati sel kanker
  • Operasi: Mengangkat jaringan kanker dari tubuh

“Untuk kanker kerongkongan stadium awal, penggunaan reseksi mukosa Endoskopi atau Bedah Robotik mempersingkat waktu masuk menjadi beberapa hari. Untuk pasien yang tidak layak atau tidak bersedia menjalani operasi, pengobatan dengan radiasi menggunakan teknik terbaru seperti Image guided radiotherapy (IGRT) terbukti menurunkan efek samping secara signifikan,” jelas Dr. Reddy.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : Gejala Awal Kanker Esofagus yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

13 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

13 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya