Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Awal Kanker Esofagus yang Perlu Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Kanker kerongkongan
Kanker kerongkongan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski bukan termasuk kanker yang paling banyak dialami orang, kanker esofagus tetap harus mendapat perhatian karena juga bisa mengancam nyawa. Ada berbagai gejala terkait kanker esofagus yang muncul di kerongkongan sulit diidentifikasi sebagai tanda kanker karena sifatnya yang umum. 

Namun, penting untuk dapat mengenali gejala-gejala tepat waktu untuk mencari pengobatan segera karena jenis kanker ini merenggut ribuan nyawa setiap tahun. Kerongkongan adalah saluran makanan yang menghubungkan mulut ke perut. Di kerongkongan juga bisa muncul sel kanker yang disebut kanker esofagus. Lokasinya bisa di mana saja dan dianggap sebagai kanker ketujuh yang paling umum. 

Dilansir dari Times of India, salah satu gejala utama kanker esofagus yang harus diperhatikan sekaligus merupakan tanda peringatan dini adalah disfagia atau kesulitan menelan. Jika mengalami kesulitan makan seperti tersedak atau batuk setiap kali makan atau minum, itu bisa menjadi tanda disfagia yang merupakan gejala paling umum kanker esofagus atau sebagian menyebut kanker kerongkongan

Terkadang, makanan keluar kembali melalui hidung atau mulut setelah mencoba menelan. Saat berbaring, makanan akan lebih mudah naik kembali ke kerongkongan, yang dapat memperburuk gejala. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan mengunyah makanan dengan benar. 

Pada gilirannya, hal ini akan membuat Anda mencoba menelan makanan yang belum dikunyah dengan benar, menyebabkan lebih banyak rasa sakit atau ketidaknyamanan. Anda mungkin juga merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. 

Anda mungkin tidak segera menyadari disfagia karena biasanya ringan pada awalnya. Namun, seiring pertumbuhan kanker, biasanya semakin parah dan lebih menyakitkan karena lubang di kerongkongan akan semakin kecil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak gejala kanker esofagus yang biasanya diabaikan oleh penderita sebagai sesuatu yang tidak serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika mengalami disfagia atau gejala lain yang disebutkan di bawah ini selama lebih dari beberapa minggu, maka Anda harus ke dokter. 

Selain kesulitan menelan, gejala lain kanker ini termasuk mual, muntah, asam lambung, mulas, batuk, kehilangan nafsu makan, kelelahan, nyeri di dada dan suara serak. Ada sejumlah perubahan gaya hidup sehat dan positif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker esofagus. Berhenti merokok dan minum alkohol adalah faktor yang paling penting dan langkah pertama yang harus diambil. Selain itu, penting untuk makan makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran. 

Menambahkan berbagai buah-buahan dan sayuran berwarna-warni ke dalam pola makan akan bermanfaat, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Jangan sampai kelebihan berat badan. Pertahankan berat badan yang sehat dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang seimbang dan sehat.

Baca juga: Risiko Terserang Kanker Kerongkongan Paling Rentan di Usia Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

4 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.