Mengapa Anak-Anak Bisa Mengalami Diabetes?

Minggu, 12 Februari 2023 15:07 WIB

Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kepulauan Riau Muhammad Rizqa menjelaskan, lebih dari 10 anak di wilayah provinsi itu mengalami diabetes, tercatat pada Sabtu, 11 Februari 2023. "Ada lebih 10 anak yang kami rawat di Rumah Sakit Provinsi sampai saat ini yang mengalami diabetes," katanya, dikutip dari Antara.

Penyebab anak-anak mengalami diabetes

Advertising
Advertising

1. Gula menumpuk dalam darah

Merujuk Mayo Clinic, diabetes anak terjadi karena ketakmampuan tubuh memproses gula. Gula yang seharusnya dimetabolisasi menjadi energi menumpuk dalam darah. Kondisi ini menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan. Beberapa gejalanya seperti haus berlebihan, sering kencing, pandangannya kabur, murung, berat badan turun, kulit gatal, sering merasa lapar, dan mudah lelah.

2. Bukan faktor keturunan

Pakar ilmu kesehatan anak, Aman Bhakti Pulungan membantah anggapan, anak mengalami diabetes karena keturunan penyakit gula orang tua. “Bukan faktor keturunan,” kata dia. Menurut dia, pemicunya makanan. terutama gula yang dikonsumsi berlebihan. Anak-anak sudah kadung ketergantungan rasa manis berisiko mengalami diabetes.

3. Berlebihan minum susu kental manis

Mengutip Antara, pakar gizi Tan Shot Yen, menjelaskan produk kental manis atau susu kental manis bisa mengakibatkan diabetes. Sebab, kental manis mengandung tambahan gula sangat tinggi tapi proteinnya rendah. Dalam 45 gram susu kental manis yang diencerkan hingga 150 mililiter, bisa mengandung kurang lebih 20 gram gula.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mmenegaskan asupan gula orang dewasa tidak lebih dari 25 gram sehari. Tan mengatakan, dikonsumsi dalam bentuk apapun susu kental manis tetap saja bisa membahayakan tubuh. Susu kental manis tak memiliki manfaat apa-apa.

“Sejauh ini tidak tahu apa fungsi susu kental manis, Cuma buat ramai-ramai saja. Jadi, ngeri apabila makanan ini dianggap lumrah walaupun tidak dipakai untuk diseduh dan dijadikan susu,” kata Tan.

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji juga penyebab diabetes, menurut pakar kesehatan dari Universitas Lambung Mangkurat Syamsul Arifin. Ia meningatkan, orang tua tak memberi anak makanan cepat saji untuk mencegah risiko diabetes. Makanan cepat saji, kata dia, tinggi gula dan lemak. Dua kandungan ini adalah penyebab obesitas menuju diabetes.

“Salah satu jenis makanan pemicu faktor risiko kejadiaan diabetes pada anak adalah konsumsi junk food atau makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak,” katanya.

Banyak jenis makanan cepat saji yang jadi favorit anak-anak. Misalnya nugget ayam, sosis, mi instan, burger, dan sejenisnya. Syamsul menjelaskan, dampak makanan cepat saji terhadap diabetes, mempercepat naiknya kadar gula darah. Makanan olahan mengandung tinggi kalori dan rendah vitamin, mineral, dan serat cepat rusak di dalam tubuh.

Pilihan Editor: Bahaya Makanan Cepat Saji bagi Anak, Diabetes!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

19 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

21 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya