Gejala dan Risiko Sindrom Kelelahan Kronis

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Bram Setiawan

Senin, 13 Februari 2023 17:27 WIB

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom kelelahan kronis berakibat tidak bertenaga ketika melakukan aktivitas. Seseorang mudah merasa lelah dan mengantuk ketika mengalami sindrom ini. Gejala sindrom kelelahan kronis mengalami lesu yang ekstrem walaupun sudah beristirahat.

Mengutip Healthline, sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis tersebab beberapa hal, seperti stres, gangguan psikologis, dan infeksi virus. Gejala sindrom ini beragam dan tidak ada metode pengetesan pasti untuk pemeriksaan.

Gejala sindrom kelelahan kronis

Advertising
Advertising

Merujuk National Health Service, berikut beberapa gejala sindrom kelelahan kronis:

1. Merasa sangat lelah sepanjang waktu

2. Merasa sulit melakukan aktivitas sehari-hari

3. Masih merasa lelah setelah istirahat atau tidur

4. Butuh waktu lama untuk pulih setelah aktivitas fisik

5. Gangguan tidur, sering terbangun saat malam

6. Mengalami masalah pikiran, memori dan konsentrasi

7. Nyeri otot atau sendi

8. Merasa pusing atau sakit

9. Detak jantung cepat atau tidak teratur

Kelelahan berbahaya untuk jantung

Seseorang yang mengalami sindrom kelelahan kronis ini mudah mengantuk ditandai gejala lesu yang ekstrem, walau sudah beristirahat. Kelelahan kronis menyebabkan gangguan irama jantung atau fibrilasi atrium. Kondisi ini salah satu jenis gangguan detak jantung.

Jenis gangguan ini sudah mempengaruhi sekitar 2,7 juta orang Amerika. Terjadinya gangguan irama jantung menyebabkan beberapa gejala, seperti nyeri dada, jantung berdebar, pusing, napas pendek, dan kelelahan. Gangguan irama jantung juga bisa mempengaruhi risiko stroke.

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, menemukan adanya hubungan antara kelelahan parah dengan risiko terjadinya gangguan irama jantung itu.

Gejala yang teridentifikasi bersikap sinis terhadap pekerjaan dan merasa kurang efektif ketika bekerja. Laporan riset prusahaan konsultan manajemen kinerja asal Amerika Serikat,

Gallup, menemukan dua pertiga dari pekerja penuh waktu mengalami kelelahan pekerjaan. Bahkan, hampir satu perempat di antaranya merasa sangat sering kelelahan. Para peneliti Gallup menjelaskan, kelelahan kronis tidak hanya tersebab pekerjaan. Tapi juga masalah yang terjadi di rumah.

Pilihan Editor: Apa Perbedaan Fatigue dan Burnout?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

5 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

18 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

19 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

19 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya