Hubungan Diet dan Kecemasan, Ketahui 5 Makanan dan Minuman Penyebab Stres

Selasa, 14 Februari 2023 07:05 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Merasa stres atau ditimpa kecemasan sesekali karena keadaan sulit memang tidak masalah. Namun, bila stres terjadi secara terus-menerus bisa mempengaruhi kesehatan mental.

Maka, penting untuk memperhatikan tingkat kecemasan Anda, terutama jika Anda cenderung lebih khawatir karena pekerjaan atau berada di lingkungan yang penuh tekanan.

Mengutip Times of India, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Selain itu, memperhatikan pola makan juga penting dilakukan. Di mana makanan yang biasa dimakan ternyata juga dapat mengurangi atau memperburuk kecemasan. Hal ini karena adanya hubungan usus-otak, yang menyebabkan kesehatan satu orang secara langsung mempengaruhi kesehatan orang lain.

Lantas, makanan apa saja yang harus Anda hindari untuk menghilangkan kecemasan dan stres?

1. Kopi

Kopi dan kafein tidak menyebabkan kecemasan. Namun, gejala kecemasan beberapa orang bisa memburuk setelah minum kopi. Jika Anda menduga kopi memperburuk kecemasan Anda, perhatikan tingkat stres Anda setelah minum kopi.

Advertising
Advertising

Menurut Teralyn Sell, psikoterapis dan pakar kesehatan otak, kafein menjadi makanan dan minuman penyebab terbesar stres . “Makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan detak jantung Anda, menyebabkan kegugupan, membuat sulit tidur, dan lain-lain. Meskipun kafein tidak menyebabkan kecemasan, hal itu pasti dapat berkontribusi padanya,” katanya dikutip dari Verywell Mind.

2. Minyak industri

Minyak murah dan olahan tersedia secara luas untuk dikonsumsi. Minyak ini biasanya dibuat dari produk sampingan tanaman seperti jagung, biji anggur, kedelai, bunga matahari, dan buah sawit. Karena pemrosesan, minyak ini tinggi asam lemak omega-6 dan tidak mengandung omega-3 yang sehat. Kelebihan asam lemak omega-6 dapat menyebabkan kelebihan molekul peradangan di seluruh tubuh, terutama di usus dan otak. Mengurangi konsumsi minyak semacam itu dapat membantu mengurangi kecemasan Anda. pilih alternatif yang lebih sehat seperti minyak zaitun extra virgin.

3. Makanan olahan

Makanan kemasan dengan daftar bahan yang panjang dan rumit biasanya penuh dengan bahan tambahan olahan. Ketika dikonsumsi berlebihan, ini dapat memberi makan mikroba jahat di usus Anda dan memperburuk peradangan Anda dan, pada akhirnya, stres. Minyak ini juga tidak memiliki vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat.

4. Makanan yang ditambahkan gula halus

Gula halus dapat ditemukan dalam makanan seperti kue, kue kering, biskuit, sereal kotak, granola bar, saus tomat, saus salad, dan saus pasta. Konsumsi berlebihan makanan manis ini dapat berdampak negatif pada kesehatan usus, meningkatkan peradangan dan kecemasan, serta memperburuk suasana hati.

5. Alkohol

Minum alkohol mempengaruhi sistem saraf pusat Anda. Ini dapat membantu Anda rileks, tetapi juga dapat membuat Anda cemas. Dampak alkohol bervariasi dari orang ke orang. Jika kecemasan Anda naik setelah konsumsi alkohol, maka sebaiknya hindari.

KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan editor : 5 Kiat Mengatasi Kelelahan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

15 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

25 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

26 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

27 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

31 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya