Flu Burung Disebut Bisa Picu Pandemi Selanjutnya, Ini Kata Pakar

Reporter

Antara

Rabu, 15 Februari 2023 10:45 WIB

Burung gannet mati di pulau Rouzic di kepulauan Sept-Iles, tempat suaka burung yang terkena wabah flu burung di lepas pantai Perros-Guirec di Brittany, Prancis, 5 September 2022. Ribuan burung laut telah mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa minggu terakhir karena infeksi virus. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan flu burung H5N1 berpotensi menjadi salah satu penyebab pandemi di masa depan. Menurutnya, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih berpendapat risiko penularan flu burung ke manusia masih rendah tetapi kita harus tetap waspada.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memperkirakan saat ini ada tiga jenis penyakit yang berpotensi memicu pandemi lanjutan di dunia, di antaranya zoonosis yang bersumber dari binatang, berbagai jenis influenza, dan penyakit X. Ia mengatakan flu burung memang berasal dari binatang atau unggas, serta berjenis infuenza. Walaupun belum menyerang manusia, sekarang flu burung sudah mulai menyerang bukan saja unggas tetapi juga binatang menyusui.

"Jadi, kini sudah terjadi mutasi dan kalau mutasi terus berkelanjutan maka tentu mungkin saja menular ke manusia, yang tentu sangat tidak kami harapkan," ujarnya.

WHO pada 8 Februari 2023 menerbitkan peringatan atas insiden penularan virus flu burung ke satwa mamalia. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan flu burung telah menginfeksi hewan cerpelai, berang-berang, hingga singa laut. WHO menyatakan risiko penularan H5N1 terhadap manusia masih rendah sejak penyakit itu kali pertama muncul pada 1996. juga meyakini sesudah COVID-19 maka pasti akan ada pandemi lanjutan.

"Kami hanya belum tahu kapan akan terjadi dan penyakit apa yang jadi pemicunya," kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Advertising
Advertising

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Kepala Balitbangkes Kemenkes RI itu mengatakan sejumlah tahapan perlu dilakukan untuk merespons hal tersebut. "Hanya ada kasus sporadik atau klaster kecil di masyarakat. Lalu berikutnya akan berubah menjadi penularan di masyarakat yang berkelanjutan sehingga terjadi wabah di komunitas lokal," jelasnya.

Kalau keadaan terus tidak terkendali dan penyakit menular luas hingga dua wilayah regional WHO maka dapat dideklarasikan sebagai keadaan Public Health Emergency of International Concern – PHEIC, sesuai aturan dalam International Health Regulation (IHR).

"Kalau tidak terkendali akan dapat saja menjadi pandemi," ujarnya.

Tujuh langkah antisipasi
Tjandra menyebut tujuh langkah antisipasi yang perlu dilakukan sejak sekarang, yaitu membangun koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian di pusat dan daerah, khusus untuk antisipasi H5N1. Ia juga mengimbau masyarakat sebaiknya tidak menyentuh hewan yang sakit atau mati karena sebab tidak jelas dan sebaiknya segera melaporkannya ke otoritas kesehatan hewan dan puskesmas setempat. Selain itu, perlu dilakukan surveilan pada unggas dan juga hewan mamalia di Indonesia untuk mendeteksi apakah sudah ada infeksi H5N1 pada berbagai jenis hewan.

"Kalau memang ada kasus yang dicurigai pada unggas di suatu daerah maka petugas kesehatan hewan dan petugas kesehatan tentu harus turun ke lapangan bersama," katanya.

Tjandra juga mendorong kegiatan surveilan pada peternak dan penjual di pasar dapat diperketat karena merekalah yang punya risiko tinggi tertular kalau kasus sudah ada pada hewan. Selain itu juga diperlukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada binatang berikut kerja sama dengan organisasi internasional seperti WHO serta Organisasi Dunia Kesehatan Hewan (WOAH).

"Semua ini adalah salah satu bentuk nyata pendekatan One Health, kesehatan satu bersama, di mana untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat memang diperlukan kerja bersama sektor kesehatan, kesehatan hewan, dan bahkan juga kesehatan lingkungan," tegasnya.

Pilihan Editor: Para Ahli Khawatir Flu Burung Akan Menginfeksi Antar Manusia, Apa Itu Virus H5N1?

Berita terkait

Rumah Potong Hewan dan Unggas Wajib Sertifikasi Halal Per Oktober 2024

8 hari lalu

Rumah Potong Hewan dan Unggas Wajib Sertifikasi Halal Per Oktober 2024

LPPOM MUI jelaskan masih perlu penataan dan sosialisasi soal sertifikasi halal bagi rumah potong hewan jenis unggas.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

19 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

20 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

51 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

53 hari lalu

Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

Penangkapan monyet ekor panjang untuk ekspor dikhawatirkan memicu zoonosis atau penyakit dari hewan.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

18 Maret 2024

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

18 Januari 2024

Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

Makan daging anjing dapat menyebabkan terjangkit beberapa penyakit berbahaya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Ragam Penyakit yang Jadi Sorotan

22 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Ragam Penyakit yang Jadi Sorotan

Penyakit infeksi yang baru muncul atau EIDs menjadi topik hangat sektor kesehatan yang marak diperbincangkan dan menjadi kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Menilik Situasi Penyebaran Penyakit Infeksi Emerging di Indonesia, dari Mpox hingga Covid-19

17 Desember 2023

Menilik Situasi Penyebaran Penyakit Infeksi Emerging di Indonesia, dari Mpox hingga Covid-19

Sekitar 75 persen penyakit infeksi emerging yang menyerang manusia dalam tiga dekade terakhir berasal dari hewan.

Baca Selengkapnya