Kiat Parenting Anak Agar Tidak Hobi Berlaku Kasar

Kamis, 2 Maret 2023 21:22 WIB

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
<!--more-->

7. Bertindak cepat

Bertindak dengan cepat adalah cara ideal untuk menjaga tingkah laku standar. Contohnya, bila anak-anak bertengkar, orang tua segera jadi penengah, tak perlu menunggu lama.

8. Tanamkan rasa bersyukur dan berbuat baik

Bila anak berbuat baik, misalnya membantu orang lain, berarti kita telah mengajarkan mereka perbuatan baik. Yang penting perbuatan baik itu dilakukan atas kesadaran anak, bukan paksaan. Ajarkan mereka, daripada membuang mainan yang sudah tak terpakai, lebih baik menyumbangkannya kepada yang membutuhkan.

Sebab Anak Menjadi Pelaku Kekerasan

Perbuatan Mario Dandy Satriyo kepada David Latumahina tergolong brutal. Dalam video yang beredar, ia tidak segan terus menganiaya anak petinggi GP Ansor tersebut. Padahal, Mario masih pemuda yang berusia 20 tahun.

Dilansir dari situs resmi American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, perilaku kekerasan pada anak-anak dan remaja dapat mencakup berbagai perilaku, antara lain amarah yang meledak-ledak, agresi fisik, perkelahian, ancaman atau upaya untuk menyakiti orang lain, penggunaan senjata, kekejaman terhadap hewan, pembakaran, penghancuran properti, dan vandalisme.

Sejumlah penelitian telah menyimpulkan bahwa interaksi yang kompleks atau kombinasi faktor menyebabkan peningkatan risiko perilaku kekerasan pada anak-anak dan remaja. Faktor-faktor ini meliputi:

1. Perilaku agresif atau kekerasan sebelumnya
2. Menjadi korban kekerasan fisik dan/atau kekerasan seksual
3. Paparan kekerasan di rumah dan/atau masyarakat
4. Menjadi korban bullying
5. Faktor genetik (keturunan keluarga).
6. Paparan kekerasan di media (TV, film, dan sebagainya)
7. Penggunaan obat-obatan dan/atau minuman alkohol
8. Kehadiran senjata api di rumah
9. Kombinasi dari faktor sosial ekonomi keluarga yang penuh tekanan (kemiskinan, kekurangan yang parah, putusnya perkawinan, menjadi orang tua tunggal, pengangguran, kehilangan dukungan dari keluarga besar)
10. Kerusakan otak akibat cedera kepala.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan editor : Manfaat Mengikuti Pengajian Ibu-ibu: Islamic Parenting hingga Harmonis di Masyarakat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

2 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

3 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

4 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

7 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya