Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

Minggu, 12 Maret 2023 07:43 WIB

Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos

TEMPO.CO, Jakarta - Spastisitas gangguan pola pergerakan otot yang menyebabkan kontraksi dan menolak untuk diregangkan saat sedang bergerak atau istirahat. Spastisitas mempengaruhi cara berbicara, bergerak, dan berjalan.

Mengutip WebMD, spastisitas tersebab ketakseimbangan isyarat sistem saraf pusat, otak dan sumsum tulang belakang ke otot. Ketakseimbangan itu rentan dialami cerebral palsy, traumatic brain injury (TBI), stroke, multiple sclerosis, dan spinal cord injury.

Gejala spastisitas

Advertising
Advertising

1. Peningkatan tegangan otot

2. Refleks yang terlalu aktif

3. Gerakan tak sadar, termasuk kejang dan klonus atau rangkaian kontraksi tak sadar yang berlangsung cepat

4. Penurunan kemampuan fungsional dan keterlambatan perkembangan motorik

5. Postur tubuh yang tidak normal

6. Kontraksi otot dan tendon permanen karena kekakuan dan kejang yang terus-menerus

7. Perubahgan struktur tulang dan sendi

Perawatan menangani spastisitas

Merujuk John Hopkins Medicine, tanpa terapi, spastisitas menyebabkan nyeri, kelainan bentuk sendi, infeksi saluran kemih, sembelit, dan luka tekan. Tujuan perawatan bertujuan mengendurkan otot, mengurangi rasa sakit dan kekakuan, mendorong pertumbuhan otot panjang yang optimal anak. Ahli kesehatan akan menentukan kombinasi perawatan yang tepat.

1. Terapi fisik

Terapi memanfaatkan kelenturan otot, rentang gerak, koordinasi, dan kekuatan. Gips atau kawat gigi sementara, therapeutic heat, cold, stimulasi listrik, dan biofeedback dibutuhkan dalam program perawatan spastisitas. Terapi meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian.

2. Aktivitas penunjang pengobatan

Dokter akan menyesuaikan regimen atau rencana tindakan seperti diet, olahraga atau perawatan medis. Itu bertujuan untuk menyeimbangkan perbaikan gejala yang optimal dan meminimalkan efek samping.

3. Perawatan operasi

Tindakan medis seperti operasi bisa saja dibutuhkan untuk menangani kondisi yang serius, misalnya, rizotomi. Prosedur pembedahan yang dilakukan ahli bedah saraf di tulang belakang. Prosedur ini untuk memencilkan saraf yang mengirim pesan kontraksi ke otot yang mengalami gangguan. Prosedur bertujuan meredakan kelenturan sambil mempertahankan fungsi motorik dan sensorik lainnya.

Pilihan Editor: Peregangan Statis, Apa Manfaatnya untuk Otot?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

12 jam lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

4 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

30 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

39 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

40 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

46 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

46 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

48 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya