Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

Reporter

Antara

Minggu, 19 Maret 2023 16:53 WIB

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu olahraga dipercaya bisa memberi sejumlah hal, termasuk meningkatkan kepercayaan diri. Begitu menurut profesor psikiatri dan perilaku manusia di Sekolah Kedokteran Alpert Universitas Brown, Lisa Uebelacker.

Menurut Livestrong, olahraga juga dapat membantu orang mengelola stres, menurunkan berat badan, meningkatkan kewaspadaan mental, dan tidur lebih nyenyak. Penlitian di 2022 dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan kurang tidur dan tidur berlebihan sama-sama meningkatkan risiko depresi. Studi lain pada tahun yang sama dan diterbitkan dalam Epidemiology and Psychiatric Sciences menunjukkan sulit tidur terkait prevalensi depresi yang lebih tinggi dan hubungan itu berlaku untuk semua kelompok umur.

Hal ini berarti, meningkatkan kualitas tidur hingga sekitar 7-9 jam semalam dapat meredakan gejala depresi. Berbicara cara olahraga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan, maka ini melibatkan sejumlah faktor. Olahraga telah lama dikaitkan dengan pelepasan endorfin (bahan kimia otak di balik perasaan euforia) dan serotonin (zat yang terkait perasaan bahagia), menurut American Council on Exercise (ACE).

Durasi yang disarankan
Jadi, berapa lama olahraga yang diperlukan? Jumlah aktivitas fisik apapun lebih baik daripada tidak sama sekali. Sebuah studi pada Januari 2018 dalam The American Journal of Psychiatry melaporkan setidaknya satu jam aktivitas fisik selama seminggu, terlepas dari intensitasnya, dapat membantu melindungi dari depresi di masa depan. Bahkan, jika dilakukan kurang dari 10 menit per hari.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry edisi 2019 menunjukkan sekitar 15 menit sehari berolahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari, atau satu jam aktivitas fisik dengan tingkat rendah seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah tangga dapat melindungi dari depresi. Tinjauan penelitian tahun 2022 di JAMA Psychiatry mencatat jalan cepat sekitar 2,5 jam setiap minggu dikaitkan dengan risiko depresi yang jauh lebih rendah.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Berapa Lama Sebaiknya Olahraga Setelah Makan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 jam lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

11 jam lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

1 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

1 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

2 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

2 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

2 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya