Manfaatkan Pangan Lokal untuk Atasi Stunting, Ini Alasannya

Reporter

Antara

Selasa, 28 Maret 2023 10:58 WIB

Ilustrasi telur bebek. pixabay.com/maloneyce

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pangan lokal memiliki cukup kandungan protein hewani untuk mengatasi stunting. Di sisa masa jabatan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang sekitar 1,5 tahun lagi, Kemenkes akan memastikan setiap target sasaran penanganan stunting mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani.

“Jadi, bagaimana menyiapkan masyarakat sekitar untuk menyediakan pangan lokal yang sebenarnya cukup untuk mencegah anak stunting karena gizinya adalah protein hewani. Jadi, itu yang sedang digencarkan satu tahun ini,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Asupan protein hewani itu bisa didapat dengan mudah dan murah oleh setiap keluarga untuk memenuhi gizi ibu hamil dan balita, misalnya melalui susu, ikan, dan telur. Di sisi lain, pemenuhan asupan protein hewani juga diimbangi dengan sosialisasi perubahan pola makan keluarga agar takaran setiap zat menjadi lebih seimbang dan mendongkrak kesehatan, juga kecerdasan anak.

“Kalau dulu pola makan mending banyak nasi, sekarang tidak. Kita banyakan lauknya, nasinya sedikit supaya anak Indonesia lebih cerdas, tapi itu tidak harus beli,” ucap Nadia.

Perhatikan kesehatan calon ibu
Ia menyatakan kedua sosialisasi itu dibarengi pula dengan pernyataan ayah perokok bisa mengurangi biaya anak untuk bisa menikmati makanan yang mengandung protein hewani.

Advertising
Advertising

“Pak Menteri sering sampaikan kalau bapak-bapak sehari merokok satu bungkus, uangnya bisa cukup untuk membeli telur buat dua minggu. Itulah yang juga menjadi fokus kita saat ini,” jelasnya.

Nadia menyatakan percepatan penanganan stunting tidak bisa hanya difokuskan pada anak saja. Penanganan harus turut memperhatikan kesehatan calon ibu sejak remaja putri agar tidak terkena anemia. Sedangkan ketika hamil, calon ibu tidak boleh terkena anemia dan gizinya harus tercukupi dengan baik untuk membangun sel-sel penunjang dalam tubuh.

“Tidak boleh lupa ibunya karena intervensi anak itu ditentukan ibu, bagaimana ASI eksklusifnya, bagaimana ibu tidak anemia selama menyusui itu juga jadi penting. Kedua, ibu cukup makanannya. Ketiga, kalau anaknya (kena stunting), kembali ASI eksklusifnya, imunisasinya, juga pola makan protein hewani. Jadi, itu intervensi yang tidak boleh dilewatkan,” paparnya.

Menanggapi fokus penanganan stunting yang selalu diberikan melalui Pendamping Makanan Tambahan (PMT) di posyandu, Nadia menjelaskan upaya tersebut merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk diberikan pada target sasaran. Misalnya makanan yang sudah terfortivikasi sehingga memenuhi kandungan gizi pada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK), dan balita kurus usia 6-59 bulan yang indikator berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan kurang dari standar yang ditentukan.

“Tapi sekarang kita sudah melakukan perubahan, nanti pengawasannya seperti apa karena kita memberi PMT yang sifatnya makanan lokal. Jadi, akan dikelola posyandu. Posyandu langsung memberikan pada anak. Kembali lagi, ada beberapa hal pola asuh, kemudian penamatan stunting tadi,” ujarnya.

Pilihan Editor: Daun Kelor Bisa Jadi Solusi Atasi Malnutrisi Berbasis Pangan Lokal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

6 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

11 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya