Cegah Kanker Serviks sejak Dini dengan Vaksin HPV

Reporter

Antara

Senin, 3 April 2023 21:33 WIB

Petugas Puskesmas Pajang, Laweyan, Solo menyuntikkan vaksin HPV ke siswa perempuan kelas V di SDN Sondakan Solo, Senin, 5 September 2022/TEMPO-SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kebidanan dan kandungan Junita Indarti mengatakan vaksin HPV penting diberikan kepada semua wanita sejak dini untuk mencegah kanker mulut rahim atau kanker serviks. Virus HPV dapat berkembang dalam jangka waktu 3-20 tahun dan lebih dari 90 persen tidak bergejala sehingga jika tidak dideteksi sejak dini akan sangat disayangkan karena kanker serviks tidak bisa disembuhkan.

"Semua wanita itu harus bisa diberikan vaksin HPV, bahkan lebih baik lagi kalau diberikan sebelum kontak seksual pada usia dini di bawah 14 tahun, antara 10 sampai 14 tahun," jelasnya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan kanker serviks disebabkan 99,7 persen virus human papiloma atau HPV, bisa dicegah melalui deteksi dini dengan skrining pap smear atau Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Namun, saat ini pemerintah telah mendorong pemberian vaksin HPV bagi semua perempuan dan diutamakan berusia di bawah 14 tahun.

Pemberian vaksin pada usia ini dinilai dapat memberikan reaksi yang sangat baik dan suntikan hanya perlu diberikan dua kali dalam setahun. Jika di atas 14 tahun, vaksin diberikan tiga kali dalam enam bulan. Vaksin HPV masih bisa diberikan pada wanita yang sudah menikah dan reaksinya akan masih efektif jika dilakukan di bawah usia 40 tahun.

"Kalau sudah terlanjur menikah umur 30 tahun atau di bawah 40 tahun masih efektif untuk dilakukan vaksin HPV. Ini hasilnya pasti efektif dan baik menurut WHO. Jadi, walaupun sudah menikah dan belum divaksin, divaksin saja karena ini sifatnya pencegahan," ucap Junita.

Advertising
Advertising

Virus menjadi kanker
Ia pun menjelaskan virus HPV bisa ditularkan dari hubungan seksual yang bergantian. Jika terasa sakit atau keluar darah saat berhubungan seks, bisa dikatakan virus HPV sudah menjadi kanker dan tidak bisa disembuhkan dengan harapan hidup hanya lima tahun.

"Karena kanker itu tidak bisa sembuh, kita hanya bisa bilang angka ketahanan hidup 5 tahun. Jadi kalau stadium 1 serviks untuk bisa melewati 5 tahun itu sekitar 90 persen. Semakin tinggi stadiumnya cuma 30 persen yang bisa melewati 5 tahun, yang lainnya meninggal, jadi artinya telat," papar Junita.

Junita pun mengingatkan wanita yang sudah menikah untuk selalu rutin pemeriksaan pap smear atau IVA satu atau tiga tahun sekali. Pap smear bisa dilakukan sejak tiga tahun pertama pernikahan sampai usia 65 tahun jika hasil pap smear negatif selama tiga tahun berturut-turut.

Pilihan Editor: Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

53 hari lalu

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

54 hari lalu

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

57 hari lalu

Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.

Baca Selengkapnya

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

3 Februari 2024

Mencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini

Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

24 Januari 2024

4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan

Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

22 November 2023

Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

Masyarakat diminta memahami pentingnya vaksinasi pranikah dan melakukannya sedini mungkin. Berikut macam vaksinasi yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.

Baca Selengkapnya