TEMPO.CO, Jakarta - Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim – bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Berbagai jenis human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks.
Dilansir dari Timesofindia, prevalensi kanker serviks biasanya lebih tinggi di kalangan wanita di usia awal 30-an. Namun, kanker serviks sekarang ditemukan pada wanita berusia 25 tahun, dibandingkan dengan 35-40 tahun yang lalu.
Hal ini dikarenakan wanita yang mulai menggunakan alat kontrasepsi di usia muda tanpa menerima instruksi yang tepat tentang hal itu telah menyebabkan pergeseran sepuluh tahun ini.
Faktor Risiko
Sangat penting untuk memiliki pengetahuan tentang kanker serviks dan bahaya yang ditimbulkannya, serta menerima skrining kanker serviks rutin dan vaksinasi HPV. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi terus-menerus dengan salah satu dari 14 virus papiloma manusia berisiko tinggi yang terkait dan menyebabkan kanker (HPV).
Ada beberapa faktor risiko penyebab kanker serviks diantaranya:
- Memiliki banyak pasangan
- Menikah muda
- Menjaga kebersihan alat kelamin yang buruk
- Hamil secara teratur
- Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang
- Merokok
Keadaan diatas adalah perilaku seksual yang berhubungan dengan kanker serviks. Beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti ketidaknyamanan saat berhubungan seks, sensasi terbakar atau gatal di perut vagina, atau nyeri punggung bawah, kelelahan yang berlebihan, sering atau mendesak buang air kecil, dan perut kembung tidak boleh diabaikan.
Jika tidak diobati dan tidak terdeteksi, jenis HPV dapat menyebabkan lesi serviks dalam lima hingga sepuluh tahun, dapat berubah menjadi kanker serviks. Mengetahui tentang HPV dan risiko yang ditimbulkannya sangat penting, seperti halnya skrining kanker serviks rutin dan vaksinasi HPV, jika direkomendasikan oleh praktisi kesehatan.
MALINI
Pilihan editor : Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Ketahui Tanda-tanda Awal Kanker Serviks
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.