Bernapas Berlebihan, Apa Penyebab Hiperventilasi?

Sabtu, 8 April 2023 22:32 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bernapas secara berlebihan atau hiperventilasi dipengaruhi banyak faktor. Misalnya, saat merasa gugup, cemas, atau stres. Mengutip WebMD, cedera kepala dan terkejut bisa menyebabkan hiperventilasi.

Mengutip Healthline, hiperventilasi kondisi ketika bernapas sangat cepat. Biasanya gejala berlangsung selama 20 menit hingga 30 menit. Ketika mengalami hiperventilasi mengembuskan napas lebih banyak dibandingkan yang dihirup. Kondisi itu mengganggu keseimbangan pernapasan, karena karbon dioksida dalam tubuh cepat berkurang.

Mengutip Medical News Today, hiperventilasi bukan penyakit. Tapi, gejala dari kondisi lain atau akibat dari tekanan emosional.

Penyebab hiperventilasi

Advertising
Advertising

1. Ketakutan, panik, atau stres

Tekanan emosional seperti panik, ketakutan, atau kecemasan, salah satu penyebab paling umum hiperventilasi. Orang yang mengalami kondisi hiperventilasi terkadang muncul gejala rasa takut.

2. Infeksi

Hiperventilasi tersebab beberapa jenis infeksi dalam tubuh. Infeksi seperti pneumonia menyebabkan pembengkakan dan penumpukan cairan di paru-paru bisa menjadi penyebab bernapas makin cepat.

3. Cedera kepala

Cedera kepala bisa menyebabkan perubahan laju pernapasan, termasuk hiperventilasi. Sebab, fungsi otak mempengaruhi pernapasan. Gejala lainnya cedera kepala, yakni mual dan kebingungan.

4. Penyakit paru-paru

Penyakit paru-paru obstruktif kronik dan asma membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Saluran udara rentan menyempit dan membuat seseorang bekerja lebih keras untuk memasukkan udara ke paru-paru. Gejalanya lainnya nyeri dada dan batuk.

5. Komplikasi diabetes

Ketoasidosis diabetik tergolong komplikasi diabetes. Kondisi itu bisa terjadi jika tubuh tidak mempunyai cukup insulin untuk energi dan membakar lemak. Hiperventilasi salah satu gejala ketoasidosis diabetik. Gejala lainnya mual, haus berlebihan, dan sering buang air kecil.

6. Dataran tinggi

Ketika berada di ketinggian puncak gunung tekanan udara dan kadar oksigen menurun. Itu bisa membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Di ketinggian lebih dari 2.400 meter, kadar oksigen yang rendah menyebabkan masalah pernapasan, termasuk hiperventilasi. Beberapa orang, bernapas berlebihan ketika melewati ketinggian 2.400 meter.

Pilihan Editor: Mengenali Teknik Pernapasan Box Breathing dan Manfaatnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

13 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

13 jam lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

14 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

9 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya