Kenali Gejala Batuk Anda: Batuk Kronis, Batuk Akut atau Sub Akut

Jumat, 14 April 2023 07:01 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk kronis ini sangat umum dijumpai pada kehidupan sehari-hari, terutama pada anak. Dilansir dari jurnal Batuk Kronik Pada Anak, gejala batuk yang mengulang ini akan mengganggu aktivitas.

Batuk sebenarnya memiliki fungsi sebagai mekanisme pertahanan respiratorik dan sebagai penanda yang mengindikasikan adanya gangguan, kelainan atau penyakit di bagian respiratorik dan sebagian di laur respiratorik. Pada orang dewasa, batuk yang merupakan mekanisme pertahanan repiratorik mencapai 30 ml/hari. Sedangkan pada anak-anak secara obyektif dengan rata-rata umur 10 tahun mengalami rentang batuk 10 kali dalam 24 jam.

Batuk kronis berulang adalah keadaan klinis oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Batuk ini berulang sedikitnya 3 kali dalam 3 bulan berturut, dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik atau non-respiratorik lainnya. Mengenai batasan batuk akut dan kronik terdapat beberapa pendapat. Beberapa mengajukan batas batuk 3 minggu atau lebih sebagai batas batuk kronik.

Sedangkan pendapat lain membagi menjadi 3 kelompok, batuk akut, sub-akut, dan kronis. Kurang dari 2 minggu termasuk batuk akut, antara 2-4 minggu disebut batuk sub-akut, sedangkan lebih dari 4 minggu disebut batuk kronik. Terdapat pendapat lain mengusulkan batas akut adalah kurang dari 3 minggu, subakut antara 3-8 minggu, dan kronis 8 minggu atau lebih.

Batuk kronis ini secara simultan disebabkan lebih dari satu etiologi. Pada orang dewasa yang tidak merokok, biasanya disebabkan oleh sindrom postnasal drip, asma, dan refluks gastro-esofagus. Sedangkan pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi respiratorik akut. Penyebab lainnya seperti anomali kongenital, aspirasi kronik berulang, atau polutan lingkungan.

Advertising
Advertising

Pada pasien dengan batuk kronik perlu dilakukan foto torak. Dalam Jurnal Vocational Health Studies, penangannya juga dapat dilakukan dengan akupunktur dan terapi herbal. Menurut teori meridian, akupunktur baik dilakukan karena teknik menusukkan jarum ini dilakukan ke titik-titik meridian yang mampu membuat Qi (kekuatan hidup atau kekuatan spiritual) mengalir dengan baik.

Selain itu, terapi herbal menggunakan kombinasi kunyit dengan akar manis juga dilakukan. Rimpang kunyit yang berkhasiat sebagai immunomodulator dan akar manis yang mampu mengatasi batuk, sakit tenggorokan, dan masalah pernafasan lainnya.

Batuk kronis yang berulang dan lama perlu diperiksakan pada ahli, karena dari foto torak yang diambil dapat diketahui perawatan seperti apa yang diperlukan atau kejanggalan-kejanggalan dalam paru.

Pilihan Editor: Kapan Batuk Disebut Batuk Kronis? Ini Obat Tradisional untuk Meringankannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

7 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

10 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

23 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

28 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

29 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

30 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

35 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

45 hari lalu

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

49 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya