Alasan Tak Ada Gambar Ayah di Kaleng Khong Guan, Ternyata Begini

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 April 2023 20:46 WIB

Warga membeli kue kaleng/kemasan di salah satu toko kue di Jakarta, Rabu, 20 April 2022. Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, pedagang mengaku penjualan mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warganet sempat dibuat penasaran dengan alasan, “kenapa tak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan?”

Biskuit legendaris yang disebut-sebut sebagai makanan khas lebaran tersebut tidak hanya menawarkan kudapan manis dan enak. Namun misteri terkait sosok ayah di desain kemasan Khong Guan Red Assorted atau lebih dikenal dengan nama Khong Guan Merah juga dipertanyakan. Apabila Anda salah satu orang yang ingin mengetahui jawabannya, maka perlu membaca informasi berikut.

Alasan Tak Ada Gambar Ayah di Kaleng Khong Guan

Diketahui kreator gambar keluarga yang sedang bersantap biskuit di kaleng Khong Guan adalah Bernardus Prasodjo. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Elf melalui cuitan (tweet) di Twitter.

“Mendekati lebaran, semua akan teringat dengan karya fenomenal Pak Bernardus Prasodjo, pelukis kaleng Khong Guan. Beliau adalah ayahanda dari dokter @prasadja. Salam hormat untuk sang legenda. Tolong tanyakan beliau, itu Bapak Khong Guan (di gambar) lagi kemana?”, tulis akun @bambangelf pada, Rabu (05/05/2021) lalu.

Sebelumnya, kebenaran informasi tersebut dikonfirmasi oleh sang anak, yakni Andreas Prasadja melalui media sosial yang sama. Ia juga turut melampirkan foto Bernardus Prasodjo yang sedang menenteng sebotol sirup.

Advertising
Advertising

“Ini ayah saya, pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dengan karya lainnya, (yaitu) logo sirup Marjan”, kata @prasadja pada, Jumat (16/06/2017).

Sontak saja, cuitan tersebut dibanjiri oleh beberapa komentar, 1.947 suka, dan 2.597 dibagikan ulang (retweets) per Jumat (14/04/2023). Salah satu warganet juga sempat menanyakan kenapa tak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan.

“Kenapa bapak gak ada? Karena yang di gambar adalah keluarga janda, gak ada masalah kan sama janda?”, tanya @tigaatmojo.

“Bapaknya yang motret”, balas @prasadja.

Artinya, alasan tak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan adalah karena sang ayah yang mengambil foto keluarga itu. Andreas Prasadja juga menjelaskan bahwa ilustrasi yang dibuat ayahnya terinspirasi dari karya-karya Norman Rockwell, seniman yang dikenal menciptakan Empat Kebebasan.

Siapa Pemilik Khong Guan?

Dihimpun dari situs khongguan.com.sg, Khong Guan Biscuit Company dibangun oleh kakak adik asal Fujian, Cina, yaitu Chew Choo Keng dan Chew Choo Han pada 1987. Keduanya berpindah dan menetap sejak 1935 di Singapura yang nantinya menjadi lokasi pembangunan pertama kali pabrik biskuit tersebut.

Pada mulanya, mereka bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal. Akibat serangan Jepang ke Negeri Singa, mereka terpaksa mengungsi ke Perak, Malaysia pada 1940. Setelah tak lagi bekerja, dua bersaudara itu memutar otak dengan membuat biskuit, garam, hingga sabun demi bisa bertahan hidup. Sayangnya, stok bahan baku hampir menepis.

Untungnya, Jepang akhirnya mundur dan mereka kembali ke Singapura pada 1945. Perang telah meluluhlantakkan pabrik tempat mereka bekerja. Alhasil, usaha untuk membuat biskuit mulai dilakukan lagi. Berbekal pengalaman serta mesin tua dan rusak bekas pabrik lokal, mereka merintis bisnis pembuatan biskuit.

Chew Choo Han berupaya memperbaiki mesin itu dan memanfaatkan rantai sepeda sebagai sistem konveyor. Alat semi-otomatis tersebut berfungsi untuk mengatur jalur perpindahan biskuit dari oven batu bata ke proses selanjutnya. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited dibuka di 18 Howard Road dan kini tersebar ke 40 negara.

Itulah penjelasan terkait alasan tak ada gambar ayah di kaleng Khong Guan. Merek biskuit itu dinilai sukses menarik hati masyarakat dan memimpin pasar industri makanan Tanah Air. Hal tersebut terbukti dari tradisi memilih Khong Guan sebagai kudapan wajib saat lebaran selain ketupat dan opor ayam bagi sejumlah orang. Apakah Anda salah satunya?

Pilihan editor: Biskuit Langganan Saat Lebaran, Sejarah Khong Guan Bermula dari Imigran Fujian

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

13 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

20 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

20 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

21 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

22 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

22 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

22 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

22 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

23 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya