Kenali 7 Penyebab Kucing Stres yang Sering Mengeong

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 April 2023 21:40 WIB

Seekor kucing disuntikan vaksin dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Stres pada kucing memiliki dua tingkat bahaya yang harus Anda ketahui, yaitu stres kronis dan stres akut. Kucing yang mengalami stres akut kemungkinan besar telah menghadapi ancaman atau kondisi yang susah diadaptasi olehnya. Sementara itu, stres kronis pada kucing lebih sukar untuk Anda ketahui dan biasanya dialami dalam jangka panjang.

Sebenarnya, kucing sudah memiliki sistem fisiologis untuk mengontrol kadar stres. Sistem yang mendominasi antara lain, sumbu HPA ( hipotalamus), hipofisis, dan adrenal. Kemudian, kucing juga memiliki sistem saraf simpatis untuk mengatur stres, pola hidup, dan kembang biaknya. Dengan sistem saraf, kucing mampu menahan diri dan merespons saat kejadian tidak terduga terjadi. Termasuk berlari menghindar saat stres melanda. Ada beberapa penyebab kucing stres yang menyebabkan meong lebih sering, simak selengkapnya berikut ini:

1. Sekadar ingin Memberi Salam

Kucing memiliki sifat yang mudah ramah. Salah satunya mengeong untuk menyambut dan memberi salam ketika Anda baru saja pulang ke rumah. Begitu pula, memberi salam pada orang lain yang datang sebagai tamu. Hal ini sangat umum dan normal terjadi. Anda hanya perlu beradaptasi dengan suaranya yang mungkin mengganggu.

2. Kucing sedang Berahi

Kucing tanpa dikebiri tentu memiliki rasa berahi karena reproduksinya berjalan normal. Terutama pada kucing betina yang sering mengeong dan cenderung melolong untuk menarik perhatian serta sebagai tanda menerima kehadiran kucing jantan. Hal yang sama juga dilakukan oleh pejantan. Mengeong berlebihan ini juga menunjukan bahwa si kucing ingin kawin seiring naiknya hormon estrogen.

3. Merasa Terancam dan Tidak Nyaman

Rasa takut maupun terancam membuat kucing tidak nyaman sehingga mengeong untuk meminta pertolongan. Rasa ini bisa dipicu oleh suara petir dan lainnya membuat kucing kaget hingga nyawanya terancam. Kemudian, mengeong berlebihan ini bisa terjadi pada kucing peliharaan di rumah. Di mana kucing merasa wilayahnya direbut oleh hewan lain yang seruang dengannya.

4. Ingin Diperhatikan

Advertising
Advertising

Kucing adalah hewan yang menyukai kontak sosial dengan manusia. Mereka pun sering mengeong sembari mendekati seseorang untuk menarik perhatian. Anda bisa memberinya belaian dan mengajaknya bicara. Kucing yang Anda tinggal sendirian dalam jangka panjang juga akan lebih aktif mengeong untuk mendapatkan perhatian dari rasa kangennya kepada Anda.

5. Tanda Kucing Telah Menua

Kucing rentan mengalami demensia (berkurangnya daya ingat) tentang dirinya dan hal lain saat menjelang usia tua sekitar 10 tahun. Dalam proses ini, dua fungsi otak kucing seperti memori dan kemampuan menilai perlahan merosot. Saraf indera penglihatan dan pendengaran juga mulai mengalami gangguan. Dengan demikian, kucing yang menua hanya bisa mengeong keras untuk meminta pertolongan.

6. Sedang Dilanda Kesedihan dan Kesakitan

Kucing yang dilanda kesedihan seperti ditinggal pergi oleh teman maupun majikannya, ia akan cenderung mengeong. Gejala ini tampak mudah Anda pahami. Antara lain, kucing akan mondar-mandir dengan mengeluarkan mengeongan yang keras sepanjang waktu. Kemudian, tampak sedang mencari-cari atau hanya diam di suatu tempat yang menjadi masa lalunya. Namun, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa si kucing sedang mengalami sakit-penyakit seperti hipertiroidisme, hipertensi, penyakit pada kotak suara (laring), hingga penyumbatan kantong kemih.

7. Mengalami Stres

Stres adalah hal utama mengapa kucing Anda sering mengeong. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan yang berlangsung pada hidup mereka. Antara lain, Anda baru saja membawa kucing di tempat baru, adanya hewan atau orang baru di rumah, hingga sakit. Kenali lebih teliti gejala-gejala yang membuatnya mengeong berlebihan. Jika perlu, berkonsultasilah kepada dokter hewan.

Pilihan editor: 5 Kiat Memelihara Kucing agar Kesehatannya Terjaga

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

13 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

10 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

17 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

19 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

19 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

20 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya