Cuaca Panas Ekstrem dan Paparan UV Tinggi, Dokter Ingatkan Pakai Tabir Surya

Reporter

Antara

Selasa, 25 April 2023 15:44 WIB

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin, 24 April 2023, menyebut adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan menyebabkan Indonesia mengalami cuaca panas dalam beberapa hari terakhir. BMKG pun mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi daerah dengan suhu maksimal harian tertinggi pada 17 April 2023, yakni 37,2 derajat celcius. Indeks UV di Indonesia pada Rabu, 26 April 2023, juga masih diprediksi mencapai level risiko bahaya tinggi hingga ekstrem.

Terkait hal itu, spesialis kulit Arini Widodo menyarankan penggunaan tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30 untuk melindungi kulit karena indeks sinar ultraviolet (UV) di Indonesia yang sedang tinggi.

"Gunakan tabir surya dengan SPF minimum 30. Pastikan untuk diterapkan berulang kali, terutama jika berkeringat atau berenang, sesuai dengan petunjuk," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Ia menjelaskan kadar SPF merujuk pada tingkat perlindungan yang diberikan. SPF 30 memberikan perlindungan 97 persen dari sinar UVB, sedangkan SPF 50 melindungi 98 persen, dan SPF 100 melindungi 99 persen. Arini juga mengingatkan untuk memilih produk tahan air serta memberikan cakupan spektrum yang lebih luas. Artinya, tidak hanya melindungi kulit dari sinar UVB, tapi juga UVA.

Gunakanlah tabir surya secukupnya. Kebanyakan orang dewasa biasanya membutuhkan sekitar satu ons untuk menutupi seluruh tubuh. Oleskan tabir surya ke semua area kulit yang dapat terkena sinar matahari seperti wajah, leher, telinga, bagian atas kaki, dan kaki. Kemudian, aplikasikan ulang setiap dua jam atau sesegera mungkin setelah berenang atau berkeringat.

Advertising
Advertising

"Orang yang terbakar sinar matahari biasanya tidak pakai tabir surya yang cukup, tidak mengaplikasikannya kembali setelah berada di bawah sinar matahari, atau menggunakan produk yang sudah kedaluwarsa," tambah Arini.

Anjuran berjemur
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu, penggunaan tabir surya sangat penting dilakukan sebab jika tidak paparan UVA dan UVB dapat merusak DNA dalam sel kulit, menghasilkan cacat genetik, hingga menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini.

"Radiasi UV adalah karsinogen manusia itu terbukti, menyebabkan karsinoma sel basal (BCC) dan karsinoma sel skuamosa (SCC). Jenis kanker ini sering muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari," paparnya.

Selain menggunakan tabir surya, ia juga menyarankan untuk meminimalkan waktu di luar ruangan selama indeks sinar UV sedang berada di puncak, yakni sekitar pukul 10.00-16.00.

"Kalau mau berjemur untuk vitamin D paling baik di jam 9. Jam 10 pagi sampai jam 3 sore sudah tidak anjurkan," ujarnya.

Kemudian, carilah tempat teduh sebanyak mungkin. Perlu diketahui juga sinar matahari dapat memantul dari permukaan reflektif dan dapat menjangkau kulit meski berada di bawah payung atau pohon. Selain itu, untuk melindungi bibir, ia menyarankan lip balm dengan SPF minimal 15.

"Pakai juga topi bertepi lebar yang melindungi kepala, wajah, telinga, dan leher. Kalau memakai topi cap, pastikan pakai tabir surya di telinga dan leher. Kenakan juga kacamata hitam pelindung UV," imbau Arini.

Pilihan Editor: Pahami Pemakaian Tabir Surya dengan SPF yang Cocok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

13 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

15 jam lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

16 jam lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

16 jam lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

20 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

12 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya