Hari Asma Sedunia, Hindarkan Penderita Anak dari Pemicunya

Reporter

Antara

Rabu, 3 Mei 2023 10:37 WIB

ilustrasi anak sesak napas

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Asma Sedunia diperingati setiap Selasa pertama bulan Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi kesehatan jangka panjang yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia ini. Asma ditandai peningkatan kepekaan terhadap iritasi dan alergen yang dihirup, menyebabkan peradangan kronis dan penyempitan saluran udara, seperti dilansir Medical Daily.

Meski gejala asma pada anak tak berbeda dengan dewasa, anak-anak mungkin menghadapi tantangan unik yang dapat menyebabkan mereka dirawat di rumah sakit sehingga tak masuk sekolah. Gejala asma pada anak bisa dilihat dari terdengar suara siulan saat mengembuskan napas, sulit tidur karena sesak napas yang dapat menyebabkan kelelahan, batuk atau bersin, dan sesak di dada.

Asma pada anak juga menyebabkan sering batuk dan diperparah dengan infeksi virus, kesulitan bernapas saat olahraga atau karena udara dingin, dan kesulitan pemulihan dari bronkitis setelah infeksi pernapasan. Cara paling efektif untuk mengelola asma anak adalah dengan menghindari pemicunya.

Penting untuk memahami pemicu asma karena mungkin setiap anak memiliki pemicu yang berbeda. Pemicu asma juga bisa berbeda pada musim tertentu. Salah satu pemicu yang paling umum adalah alergen, termasuk hewan, serbuk sari, debu, dan tungau.

Meskipun tidak mungkin sepenuhnya menghindari pemicu, tindakan pencegahan bisa diambil untuk meminimalkan paparan alergen. Caranya antara lain dengan menjaga area kamar anak bebas debu dan bersih, cuci tirai dan seprai secara berkala, hindari bantal bulu dan selimut, serta jaga agar area lembab seperti kamar mandi bebas jamur.

Advertising
Advertising

Jangan lewatkan olahraga
Pemicu umum lain yang menyebabkan asma anak adalah olahraga. Namun, para ahli merekomendasikan untuk tidak menghindari olahraga dan aktivitas fisik karena penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Periksakan ke dokter anak untuk memahami yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan setelah berolahraga, mungkin termasuk minum obat sebelum beraktivitas.

Selain itu, iritasi tertentu seperti parfum, produk pembersih, cat, asap rokok, dan polusi udara juga dapat memicu serangan asma pada anak. Paparan iritasi umum di dalam rumah, yang bisa memicu asma, dapat dikurangi dengan tiga langkah sederhana, yaitu hindari merokok di rumah atau di mobil, investasikan alat pembersih udara di rumah, dan jauhkan anak dari tempat yang berbau cat atau tempat pertukangan.

Cara lain adalah menghindari anak dari kemungkinan infeksi saluran pernapasan biasa seperti pilek atau flu, yang bisa menyebabkan asma kambuh. Anak bisa diminta menjaga kebersihan tangan untuk menghindari gejala flu atau disuntik pencegah flu.

Hindari pula paparan cuaca ekstrem yang dapat memicu asma pada anak. Batasi waktu anak di luar ruangan atau dengan menggunakan pakaian yang memadai untuk mengatasi cuaca. Terakhir, hindarkan anak dari gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung yang dapat merusak saluran udara dan memperburuk gejala asma.

Pilihan Editor: Awas, GERD Juga Bisa Memicu Asma, Cek Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

12 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

26 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

34 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

38 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

10 Maret 2024

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

22 Februari 2024

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.

Baca Selengkapnya

Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

12 Februari 2024

Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

Wira menjelaskan alasan pacar Tamara Tyasmara membenamkan kepala Dante ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.

Baca Selengkapnya