Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Gejala dan Penyebab Dehidrasi
Reporter
Eiben Heizar
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 9 Mei 2023 08:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi merupakan sebuah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka terima. Terlebih saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Hal tersebut menunjukan bahwa air memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga memenuhi kebutuhan harian cairan tubuh menjadi penting agar terhindar dari dehidrasi.
Dalam jangka aktu tertentu, dehidrasi yang dibiarkan akan menyebabkan berbagai penyakit penyerta dehidrasi yang berbahaya bagi tubuh, seperti memicu munculnya batu ginjal, kerusakan otot, hingga mempengaruhi fungsi ginjal.
Gejala Awal Dehidrasi
Pada umumnya, dehidrasi dapat terjadi pada semua umur, baik bayi hingga orang tua. Namun, yang membedakan adalah gejalanya, Gejala dehidrasi tersebut tergantung pada tingkat keparahannya. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui gejala umum pada tubuh yang mengalami dehidrasi. Melansir laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, disebutkan baha ada empat hal yang menjadi gejala umum dehidrasi, yaitu sakit kepala; terasa kering pada beberapa bagian tubuh, seperti mulut, bibir, dan mata; jarang buang air kecil; dan kelelahan serta kekurangan energi.
Keempat gejala tersebut merupakan gejala umum yang hampir dirasakan oleh setiap orang ketika mengalami dehidrasi. Dengan mengetahui gejala-gejala tersebut, Anda dapat kebih aspada dan terus mencukupi kebutuhan air harian Anda dengan minum air putih.
Dehidrasi merupakan sebuah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau dengan kata lain jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk.Berkurangnya cairan tubuh dalam jumlah yang banyak akibat dehidrasi dapat berpengaruh pada kadar mineral, garam, dan gula dalam darah. Terjadinya dehidrasi pada tubuh dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Terdapat dua jenis gejala dehidrasi, yaitu gejala dehidrasi ringan dan gejala dehidrasi berat.
1. Gejala dehidrasi ringan
- Mulut kering
- Lelah dan lesu
- Otot terasa lemah
- Kulit kering
- Pusing dan sakit kepala
- Penurunan frekuensi buang air kecil
- Rasa haus meningkat
2. Gejala dehidrasi berat
- Rasa haus berlebihan
- Tekanan darah rendah
- Detak jantung cepat
- Ritme napas cepat
- Urine berwarna gelap
- Kurangnya produksi keringat
- Demam
- Mata tampak cekung
Lalu, apa saja penyebab terjadinya dehidrasi?
Penyebab Dehidrasi
Melansir laman Ciputra Hospitals, berikut ini adalah beberapa penyebab dehidrasi:
1. Diare
Ketika mengalami diare, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan. Jika cairan yang keluar dari tubuh terlalu banyak dan tidak seger diganti, makan tubuh dapat mengalami dehidrasi.
2. Muntah
Muntah juga dapat menjadi penyebab dehidrasi karena ketika muntah, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan. Hal ini yang memicu terjadinya dehidrasi dalam tubuh.
3. Keringat
Kehilangan banyak cairan lewat keringat normal terjadi, ketika kita melakukan banyak aktivitas. Cuaca yang lembab, atau kondisi seperti demam juga dapat meningkatkan jumlah cairan yang hilang dari tubuh.
4. Diabetes
Penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk sering buang air kecil karena tingginya kadar gula dan ini membuat penderita diabetes memiliki risiko tinggi untuk mengalami dehidrasi.
EIBEN HEIZIER | UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES RI I CIPUTRA HOSPITALS
Pilihan Editor: Awas Cuaca Ekstrem Bikin Anak Mudah Dehidrasi hingga Mimisan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.