Jangan Sepelekan Wajah Pucat Anak, Bisa Jadi Gejala Talasemia

Reporter

Antara

Rabu, 10 Mei 2023 09:11 WIB

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.

TEMPO.CO, Jakarta - Talasemia adalah kelainan genetik di mana sel darah merah tidak sempurna dan mudah pecah sehingga menyebabkan anemia kronis. Akibatnya, penderita butuh transfusi darah rutin dan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi medis maupun nonmedis.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Agus Fitrianto, mengatakan wajah pucat bisa menjadi salah satu tanda anak mengalami talasemia.

"Anemia yang ditandai dengan wajah pucat itu sesungguhnya bukan suatu diagnosa tetapi gejala klinis dari suatu penyakit yang mendasarinya, salah satunya talasemia," kata Agus.

Agus menjelaskan orang tua perlu mencurigai wajah pucat pada anak merupakan gejala talasemia jika ada keluarga yang memiliki riwayat transfusi darah, terutama transfusi yang berulang. Kemudian, jika anak mengalami gagal pertumbuhan yang ditandai dengan status gizi kurang atau bahkan gizi buruk. Di samping itu, Agus mengatakan kulit yang kuning juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai sebagai gejala talasemia.

"Salah satu tanda talasemia adalah adanya lisis atau hancurnya sel darah merah sehingga hasilnya adalah ikterik atau kuning," ujar Agus.

Advertising
Advertising

Perut membesar
Tanda-tanda lain yang harus dicurigai menurut Agus adalah jika perut anak tampak membesar akibat pembengkakan limpa. Selain itu, pada anak yang mengalami talasemia mayor atau berat biasanya ada perubahan pada tulang, terutama di wajah.

"Bila tidak transfusi yang bagus, biasanya ada perubahan namanya facial cooley. Biasanya hidungnya lebih pesek, dagunya lebih kecil. Kita temukan juga matanya tampak lebih kuning," papar Agus.

Kemudian ketika dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah perifer lengkap dan gambaran darah tepi maka akan ditemukan anemia, Hb yang rendah, dan ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya. Jika demikian, maka pasien pun harus melakukan pemeriksaan elektroforesis Hb.

"Dari situ kita bisa mendiagnosis pasti sebagai suatu talasemia. Dalam keadaan tertentu kita bisa butuh pemeriksaan yang lebih lagi, seperti pemeriksaan genetik dan pemeriksaan lain sesuai indikasi," ujar Agus.

Jika anak telah dikonfirmasi mengidap talasemia, Agus meminta orang tua untuk tidak berkecil hati sebab anak talasemia yang melakukan tatalaksana dengan baik tetap bisa tumbuh dan berkembang optimal layaknya anak normal seusia. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk segera membawa anak ke dokter jika wajahnya terlihat pucat untuk mengetahui apakah benar mengalami talasemia atau penyakit lain sehingga bisa mendapatkan tatalaksana yang sesuai.

"Sekali lagi, karena pucat gejala klinis dan mengarahnya ke anemia dan anemia itu bukan diagnosis sehingga kita harus cari sumber atau penyebabnya," tegas Agus.

Pilihan Editor: Talasemia Bisa Pengaruhi Psikososial Anak, Peran Keluarga Sangat Dibutuhkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

22 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

26 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

18 Januari 2024

Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

15 Januari 2024

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya