Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan. Foto: Canva
Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBekam merupakan salah satu metode pengobatan untuk mengeluarkan darah kental yang mengandung racun dengan cara disedot dari luar tubuh.  Area tubuh tertentu seperti punggung, lengan, atau kaki akan divakum menggunakan alat khusus berbentuk mangkuk hingga hingga mengeluarkan darah. 

Metode pengobatan dengan cara bekam ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan Sumeria. Kemudian, bekam terus berkembang hingga Mesir Kuno, Saba, Persia dan Babilonia. 

Pengobatan penyakit dengan cara bekam juga dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Di zaman Rasulullah, alat yang digunakan untuk bekam adalah gading gajah, tanduk kerbau, atau sapi, dan tulang unta.

Menurut pandangan Islam, metode bekam sangat dianjurkan untuk mengobati penyakit. Bahkan Rasulullah SAW bersabda: 

“Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam.” (Hadits Muttafaq ‘alaih: Bukhari dan Muslim). 

Di Indonesia sendiri, pengobatan bekam ini cukup populer di kalangan masyarakat. Diperkirakan, pengobatan bekam masuk ke Indonesia saat para pedagang Gujarat dan Arab menyebarkan agama Islam di tanah air. 

Sejak dulu, metode bekam ini juga banyak dipraktikkan oleh para kyai dan santri dengan teknik yang sederhana. Mereka biasanya melakukan bekam dengan menggunakan kain, kapas, atau kertas yang dibakar kemudian ditutup dengan gelas atau botol.

Saat itu, bekam dimanfaatkan untuk mengobati beberapa keluhan seperti sakit kepala, pegal-pegal dan masuk angin. 

Bekam dipercaya bisa meningkatkan aliran darah di seluruh tubuh sehingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kini pengobatan bekam mulai dimodifikasi dan menggunakan alat yang lebih higienis dan praktis.

Lantas, apa saja manfaat bekam untuk kesehatan tubuh? Simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat Bekam untuk Kesehatan

1. Migrain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu penyebab dari migrain adalah sirkulasi darah yang tidak lancar. Di sisi lain, bekam pada area punggung dipercaya bisa menyembuhkan migrain karena disinyalir dapat membantu untuk memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.

2. Kelelahan

Selain pijat, bekam juga bisa dilakukan ketika Anda merasa kelelahan. Lelah biasanya disebabkan karena syaraf yang kaku. Bekam dipercaya bisa meredakan kaku pada saraf-saraf tersebut.

3. Membuang Racun

Bekam dilakukan dengan cara vakum atau penyedotan sehingga darah kental atau darah kotor pada tubuh bisa keluar. Itu artinya, bekam dapat bermanfaat untuk membuang racun pada darah yang sering menyebabkan penyakit.

4. Asam Urat

Bekam juga dipercaya bisa mengatasi asam urat. Penyakit asam urat sendiri disebabkan karena darah dan urin memiliki kandungan tingkat keasaman yang tinggi. Bekam memberikan efek pada sistem limfatik sehingga dapat menghilangkan racun dalam tubuh.

5. Melancarkan Peredaran Darah

Dengan melakukan bekam, maka peredaran darah akan menjadi lancar karena bekam menyedot darah kotor yang bisa memberi dampak buruk pada peningkatan aliran darah.

6. Memperbaiki Sistem Imun Tubuh

Bekam memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal itu karena bekam dapat melancarkan peredaran darah.

RIZKI DEWI

Pilihan Editor: Benarkah Bekam dan Donor Darah Bisa Tularkan Hepatitis?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

19 jam lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

3 hari lalu

Waspadai Trombosit Tak Normal
Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.