Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh, Apakah Itu Kekebalan Tubuh Bawaan?

Selasa, 16 Mei 2023 11:35 WIB

Petugas medis berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta, Rabu, 18 November 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Daya tahan tubuh, juga dikenal sebagai sistem kekebalan tubuh, merujuk pada kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, penyakit, dan agen patogen lainnya. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari jaringan, organ, dan sel-sel yang bekerja bersama untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

Ada dua komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh:

1. Kekebalan Tubuh Bawaan (Innate Immunity): Kekebalan bawaan adalah sistem pertahanan tubuh yang sudah ada sejak lahir. Ini adalah pertahanan pertama tubuh terhadap patogen. Komponen kekebalan bawaan meliputi kulit sebagai penghalang fisik, sel darah putih seperti neutrofil dan makrofag yang melawan infeksi, serta respons peradangan yang membantu memerangi infeksi.

2. Kekebalan Tubuh Spesifik (Adaptive Immunity): Kekebalan spesifik berkembang seiring dengan paparan patogen. Ini melibatkan respons yang terkoordinasi oleh sel-sel dan protein yang disebut limfosit (seperti sel T dan sel B). Kekebalan spesifik dapat mengenali dan mengingat patogen tertentu yang telah dihadapi sebelumnya, sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat dan efisien jika paparan kembali terjadi.

Melansir healthline, ketika sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, ia dapat mengenali dan melawan agen penyebab penyakit dengan efektif, membantu mencegah infeksi, dan mempercepat pemulihan jika sakit. Faktor seperti nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, olahraga teratur, manajemen stres, dan lingkungan yang bersih dapat mempengaruhi kekuatan dan efisiensi sistem kekebalan tubuh.

Advertising
Advertising

Menjaga daya tahan tubuh memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga daya tahan tubuh itu penting:

  • Melawan Penyakit dan Infeksi: Daya tahan tubuh yang kuat membantu melawan serangan penyakit dan infeksi. Sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu mengenali dan melawan patogen seperti virus, bakteri, dan jamur, serta membantu mencegah penyakit seperti flu, pilek, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit serius lainnya.

  • Mempercepat Pemulihan: Ketika seseorang jatuh sakit atau mengalami cedera, daya tahan tubuh yang baik dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat bekerja lebih efisien untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan melawan infeksi, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan memiliki daya tahan tubuh yang baik, seseorang akan cenderung memiliki energi yang lebih tinggi, merasa lebih bugar, dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih lancar. Hal ini berdampak positif pada kualitas hidup secara keseluruhan, baik dalam pekerjaan, hubungan sosial, maupun kesenangan pribadi.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kronis: Daya tahan tubuh yang kuat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan gangguan autoimun. Sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu melawan kerusakan sel dan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit tersebut.

  • Mendukung Kesehatan Mental: Ada hubungan yang kuat antara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Daya tahan tubuh yang baik dapat membantu mengurangi risiko stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, perasaan baik secara fisik juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan diri secara keseluruhan.

Mengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, tidur yang cukup, olahraga teratur, mengelola stres, dan menjaga kebersihan diri. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu Anda.

Namun, penting untuk diingat bahwa daya tahan tubuh bukanlah benteng yang tak terkalahkan. Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kekebalan tubuh seseorang, termasuk faktor genetik, usia, kebiasaan hidup, paparan lingkungan, dan kondisi kesehatan. Memelihara daya tahan tubuh yang baik melalui gaya hidup sehat dapat membantu melindungi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan Editor: ASN Dapat Tunjangan Penambah Daya Tahan Tubuh, 7 Jenis Makanan Itu Termasuk Tahu dan Tempe

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

6 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

8 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

13 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

16 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

18 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya