6 Pengobatan Insomnia Kronis

Sabtu, 20 Mei 2023 12:30 WIB

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Insomnia kronis adalah pola kesulitan tidur jangka panjang. Insomnia dianggap kronis, jika seseorang mengalami kesulitan tidur atau tidur setidaknya tiga malam per minggu selama tiga bulan atau lebih.

Sebagian orang yang mengalami insomnia kronis mempunyai riwayat kesulitan tidur jangka panjang. Ketidakmampuan untuk tidur yang mereka butuhkan mungkin terus-menerus atau hilang dan berulang dengan episode selama berbulan-bulan pada suatu waktu.

Berdasarkan sleepfoundation, insomnia kronis dapat terjadi pada semua usia, tetapi memiliki prevalensi lebih tinggi pada wanita. Jika kondisi gangguan tidur ini tidak ditangani dengan cepat, seseorang akan mengalami dampak kesehatan secara fisik dan mental lainnya yang lebih berbahaya. Akibatnya, penting untuk segera mengobati insomnia kronis ke dokter.

Berikut adalah berbagai pengobatan yang disarankan dokter untuk mengobati insomnia kronis, antara lain:

1. Terapi kontrol stimulus

Terapi ini didasarkan pada premis bahwa insomnia adalah respons terkondisi terhadap isyarat waktu (waktu tidur) dan lingkungan (kamar tidur) yang biasanya diasosiasikan dengan tidur. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk melatih pasien mengasosiasikan kembali tempat tidur dan kamar tidur dengan onset tidur cepat melalui pembatasan aktivitas yang tidak sesuai. Akibatnya, terapi ini dapat menjadi isyarat untuk tetap terjaga dan dengan menegakkan konsistensi jadwal tidur dan bangun.

2. Pembatasan tidur

Advertising
Advertising

Pembatasan tidur merupakan terapi dengan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur untuk hampir menyamai jumlah subjektif waktu untuk tidur. Terapi ini harus melakukan penyesuaian berkala setiap minggu hingga durasi tidur yang optimal tercapai. Akibatnya, pembatasan tidur menciptakan keadaan kurang tidur yang ringan dan meningkatkan onset tidur lebih cepat, lebih efisien, dan variabilitas antar malam lebih sedikit.

3. Terapi relaksasi

Terapi ini didasarkan pada pengamatan bahwa pasien insomnia kronis sering menunjukkan tingkat gairah yang tinggi (fisiologis dan kognitif), baik pada malam maupun siang hari. Hadirnya terapi bertujuan untuk menonaktifkan sistem gairah tinggi dan pemilihan teknik bervariasi tertentu tergantung pada terget gairah fisiologis atau kognitif.

Biasanya, terapi ini dilakukan melalui teknik relaksasi otot progresif dan teknik
biofeedback yang dapat mengurangi gairah somatik. Di sisi lain, terdapat pula prosedur pemfokusan perhatian, seperti pelatihan citra dan penghentian pikiran untuk menurunkan gairah kognitif sebelum tidur. Semua teknik relaksasi ini memerlukan latihan rutin selama beberapa minggu disertai bimbingan profesional pada tahap awal pelatihan.

4. Terapi kognitif

Melansir ncbi.nlm.nih.gov, terapi kognitif berupaya mengubah keyakinan dan sikap yang salah tentang tidur. Terapi ini bertujuan untuk memotong lingkaran setan insomnia, tekanan emosional, kognisi disfungsional, dan gangguan tidur lebih lanjut.

5. Niat paradoks

Niat paradoks adalah metode yang terdiri dari membujuk pasien insomnia kronis untuk melakukan perilaku paling ditakutinya, yaitu tetap terjaga. Premis dasarnya adalah bahwa kecemasan kinerja menghambat onset tidur. Jika pasien berhenti mencoba untuk tidur dan sebaliknya mencoba untuk tetap terjaga, maka kecemasan kinerja akan berkurang dan tidur akan lebih mudah. Prosedur ini dapat dikonseptualisasikan sebagai bentuk teknik restrukturisasi kognitif untuk mengurangi kecemasan kinerja.

6. Pendidikan higiene tidur

Pendidikan higiene tidur menargetkan praktik kesehatan dan faktor lingkungan yang mungkin merugikan atau bermanfaat untuk tidur. Pengobatan ini dapat memperumit masalah tidur, termasuk para penderita insomnia kronis. Dengan hadirnya pendidikan ini, seseorang mendapatkan informasi lebih baik tentang kebersihan tidur dan terlibat dalam praktik tidur lebih sehat.

Pilihan editor: Sering Terjaga di Malam Hari, Kenali Gejala dan Penyebab Insomnia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

7 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

15 hari lalu

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

21 hari lalu

Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

23 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

24 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

31 hari lalu

Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.

Baca Selengkapnya

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

43 hari lalu

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.

Baca Selengkapnya

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

46 hari lalu

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?

Baca Selengkapnya