TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya kabar tentang perceraian yang belakangan terjadi membuat kesadaran menjalani hubungan rumah tangga bukan hal yang mudah. Dalam pernikahan akan selalu ada ujian atau permasalahan yang muncul sehingga membuat pasangan cemas, terutama jika masalahnya cukup berat hingga terlintas keputusan untuk bercerai.

Hal ini tentu membutuhkan pertimbangan yang sangat lama dan matang agar tidak salah mengambil keputusan. Bahkan, lebih baik jika Anda mengkomunikasikan terlebih dulu dengan pasangan mengenai permasalahan yang terjadi. Harapannya agar ada solusi dari permasalahan tersebut.

Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga
Selain mengkomunikasikan masalah yang dihadapi, ada beberapa cara lain juga yang diharapkan dapat mencegah perceraian dalam rumah tangga. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba lakukan, dilansir dari verywellmind.com.

1. Menghormati pasangan
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah saling memahami, menghargai, dan menghormati pasangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan misalnya memuji pasangan setiap hari dan mengucapkan terima kasih.

2. Komunikasi yang baik
Komunikasi juga menjadi hal yang penting bagi hubungan. Pasangan harus bisa mendiskusikan semua hal secara terbuka, baik tentang kehidupan, impian, masalah, minat, dan perasaan. Ini juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan kedekatan dalam suatu hubungan.

Selain berkomunikasi dengan baik, penting juga untuk mendengarkan pasangan bercerita atau menyuarakan pikiran. Misalnya dengan meluangkan waktu 30 menit setiap hari untuk mendengar dan diskusi. Harapannya hal tersebut dapat membantu kedekatan emosional antarpasangan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah menemukan solusi bersama jika terjadi masalah atau ketegangan dalam hubungan.

3. Berkomitmen dengan hubungan
Hal yang perlu diingat adalah perceraian bukan sebuah pilihan namun merupakan keputusan akhir di mana pasangan sudah tidak menemukan solusi lain. Karenanya, tanyakan lebih dalam pada diri sendiri, "Apakah ini yang diinginkan?" Kemudian setelahnya berkomitmen untuk saling bersama serta fokus juga untuk memperkuat hubungan rumah tangga agar bisa lebih harmonis dan menyelesaikan segala permasalahan bersama.

4. Terbuka soal finansial
Keuangan sering menjadi masalah dalam pernikahan. Hal ini karena kebutuhan setelah menikah akan berbeda dari sebelum menikah, terutama karena setiap pasangan memiliki ekspektasi yang berbeda-beda mengenai keuangan. Karenanya, mencapai kesepakatan terkait persoalan finansial dalam rumah tangga ini menjadi salah satu hal yang penting.

Sangat penting bagi pasangan untuk terbuka tentang anggaran rumah yang masuk dan keluar, mulai dari utang piutang hingga rencana untuk hidup dalam batas keuangan yang dimiliki. Setiap pasangan juga harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Masukkan juga dalam daftar keuangan keluarga untuk liburan, hadiah, dan kegiatan lain yang akan mempererat hubungan.

5. Memberikan ruang antara satu sama lain
Pada saat terjadi masalah memang sebaiknya dibicarakan dengan pasangan. Namun, terkadang pasangan juga membutuhkan ruang untuk sendiri. Biasanya hal tersebut bertujuan agar bisa mencari solusi atau menenangkan pikiran terlebih dulu. Jadi, Anda dan pasangan tidak langsung menemukan solusi dalam suatu masalah.

6. Memaafkan pasangan
Dalam pernikahan, hubungan mulai renggang biasanya saat orang menyimpan dendam dan belum bisa memaafkan. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih bisa memaafkan pasangan karena menyimpan dendam juga bisa menghabiskan energi dan mengganggu kesehatan serta tingkat stres. Sebaliknya, jika sudah berbuat salah pada pasangan juga minta maaflah dengan tulus. Coba dengarkan apa yang ika katakan dan pahami alasan mengapa ia kesal.

7. Beri waktu untuk berkencan
Cara lain untuk menghindari perceraian adalah meluangkan waktu untuk berdua. Misalnya pergi bersama di malam minggu atau berkencan. Jika sudah memiliki anak, Anda juga bisa mengajak anak dan berjalan-jalan di mal atau pergi ke taman.

VIVIA AGARTHA F | AWALIA RAMADHANI (CW)

Pilihan Editor: Masa Idah: Definisi, Ketentuan, serta Larangannya Dalam Islam