WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Minggu, 28 Mei 2023 07:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) telah mengumumkan bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global. Namun, beberapa hari setelah pengumuman tersebut, para pakar mengungkap kekhawatiran mereka tentang kemunculan Disease X atau 'penyakit X' yang dikhawatirkan menyebabkan pandemi yang lebih mematikan.

Apa itu desease X?

Mengutip New York Post, istilah Disease X digunakan oleh WHO untuk menyebut penyakit yang tidak diketahui ilmu kedokteran sebagai penyebab infeksi pada manusia.

Selain itu, WHO menyebutkan penyakit X menandai bahwa epidemi serius yang berpotensi meluas secara global. Penyebabnya adalah patogen yang saat ini tidak diketahui dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.

Istilah ini diperkenalkan pada tahun 2018. WHO memasukkan penyakit x ke dalam daftar penyakit yang menjadi prioritas bagi WHO, di samping Covid-19 dan penyakit Zika.

Advertising
Advertising

Selain itu, penyakit X disebut sebagai jenis penyakit yang sangat berbahaya. Selain berpotensi menyebabkan pandemi baru, penyakit ini juga disebut sangat mematikan.

Mengutip Indian Expres, Sanjay Gupta, seorang Konsultan Senior Penyakit Dalam di Rumah Sakit Paras mengatakan, “Kami tidak memiliki cukup informasi tentang patogen ini, yang merupakan entri terbaru dalam daftar penyakit prioritas. Namun, diklaim dapat menyebabkan epidemi internasional yang serius, yang berpotensi menghancurkan komunitas manusia,” katanya.

“Ini memiliki karakteristik yang mirip dengan virus SARS-CoV-2, yang dapat muncul dengan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan gagal napas. Kemungkinan besar, itu adalah virus RNA yang memiliki asam ribonukleat sebagai bahan genetiknya,” lanjut Sanjay.

Sebagai cara mengatasi setiap penyakit prioritas itu, WHO juga mengembangkan rencana penelitian dan pengembangan yang spesifik dan terarah sesuai dengan karakteristik masing-masing penyakit tersebut.

Apakah disease X berbahaya?

Walaupun belum bisa diidentifikasi secara menyeluruh, penyakit X merupakan jenis penyakit yang sangat mengkhawatirkan. Selain berpotensi menyebabkan pandemi baru, penyakit ini juga memiliki karakteristik yang sangat mematikan.

Keberadaan Disease X merupakan pengingat bagi kita bahwa ancaman penyakit baru selalu ada di luar sana. Banyak penyakit yang kita kenal saat ini, seperti COVID-19, Ebola, dan SARS, pada awalnya juga belum pernah terdeteksi sebelumnya.

Oleh karena itu, WHO telah menciptakan konsep Disease X sebagai bentuk persiapan dan kewaspadaan terhadap potensi wabah masa depan yang mungkin melanda umat manusia.

Ketidakpastian mengenai penyebab Disease X dan tingkat bahayanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas kesehatan global. Apabila patogen penyebabnya terbukti sangat mematikan dan mudah menyebar, maka dikhawatirkan menyebabkan wabah yang mengganggu kesehatan dan stabilitas masyarakat.

Melansir who.int, untuk menghadapi potensi bahaya ini, langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini perlu dilakukan. WHO dan otoritas kesehatan dunia lainnya telah meningkatkan sistem pemantauan penyakit, penelitian, dan upaya kolaboratif guna menghadapi ancaman Disease X.

Perluasan kapasitas laboratorium, pengembangan vaksin, dan peningkatan kepekaan terhadap gejala-gejala penyakit yang tidak diketahui menjadi fokus utama dalam memerangi potensi wabah ini.

Penting untuk diingat bahwa Disease X bukanlah suatu kenyataan yang pasti, tetapi lebih merupakan konsep menjaga kewaspadaan terhadap ancaman penyakit baru yang tidak terduga. Perlu juga memperkuat kesiapan dalam menghadapi potensi wabah yang bisa saja muncul di masa depan.

Pilihan Editor: Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semaikin Menyerang Usia Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

12 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

15 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

18 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

19 jam lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

3 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

5 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

8 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya