Cara Menangani Alergi Debu Agar Tak Sering Kambuh

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Juni 2023 07:09 WIB

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Alergi debu merupakan kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya.

Pada dasarnya, alergi merupakan kondisi yang tidak dapat hilang ataupun disembuhkan sepenuhnya. Hanya saja, terdapat beberapa upaya untuk meredakan gejalanya dan mencegahnya kambuh kembali.

Penanganan dan Mencegah Kambuh

Cara terbaik untuk menghindari kambuhnya alergi debu adalah dengan menghindari paparan debu. Namun, rasanya sulit untuk menghindari debu karena keberadaannya ada di mana-mana, bahkan di dalam rumah sendiri. Apalagi di musim kemarau seperti saat ini.

Melansir dari berbagai sumber, berikut cara penanganan alergi debu, diantaranya:

1. Obat-obatan

Advertising
Advertising

Biasanya untuk menangani alergi debu, dokter akan meresepkan obat. Mengutip dari WebMD, obat alergi yang dijual bebas atau diresepkan dapat membantu mengendalikan gejala Anda. Adapun obat-obatan yang dimaksud seperti antihistamin meredakan gatal, bersin, dan mata berair.

Selain itu ada juga dekongestan, meredakan atau membuka sumbatan hidung yang tersumbat. Steroid hidung, mengurangi pembengkakan di hidung Anda sehingga Anda bisa bernapas lebih baik. Serta pengubah leukotrien yang bermanfaat untuk memblokir bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh Anda.

2. Imunoterapi

Mengutip dari siloamhospitals.com, perawatan ini bertujuan untuk membuat tubuh lebih kebal terhadap debu penyebab alergi. Imunoterapi biasanya menjadi pilihan pengobatan kedua ketika pemberian obat-obatan lain tidak efektif.

Melansir dari my.clevelandclinic, diperlukan waktu antara 6 hingga 12 bulan suntikan alergi biasa sebelum gejala Anda mulai membaik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari perawatan ini, diperlukan waktu sekitar 3 hingga 5 tahun. Selama perawatan yang panjang ini, ahli alergi memberikan serangkaian suntikan untuk secara bertahap melatih kembali sistem kekebalan Anda agar tidak terlalu sensitif terhadap alergen

3. Suntik epinefrin.

Suntikan ini biasanya diberikan kepada orang yang memiliki riwayat alergi parah (termasuk alergi debu) dan berisiko mengalami anafilaksis.

Pilihan editor : Mengenal Alergi Debu, Gejala dan Ragam Pemicunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

25 menit lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

4 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

5 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

7 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

9 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

36 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Libur Lebaran di Yogyakarta Diprediksi Masih Masuk Musim Hujan

42 hari lalu

Kemarau Mundur, Libur Lebaran di Yogyakarta Diprediksi Masih Masuk Musim Hujan

Meskipun akhir Maret ini hujan mulai terasa jarang turun di Yogyakarta, namun musim kemarau diprediksi mundur untuk wilayah itu.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

44 hari lalu

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Hujan di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BRIN dan BMKG

22 Februari 2024

Kapan Musim Hujan di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BRIN dan BMKG

Kapan musim hujan di Indonesia berakhir? Ini prediksi BRIN dan BMKG terkait akhir musim hujan dan prakiraan musim kemarau pada 2024.

Baca Selengkapnya