Mengenal Jenis-jenis Insomnia

Kamis, 8 Juni 2023 06:14 WIB

Selain mengonsumsi obat-obatan, ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi insomnia kronis. (Sumber foto: Pexels/cottonbro)

TEMPO.CO, Jakarta - Insomnia adalah keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata-rata setiap orang mengalami insomnia setidaknya sekali seumur hidupnya.

Insomnia dapat disebabkan karena banyak hal, mulai dari masalah psikologis, jet lag, begadang dan alat elektronik, jam kerja yang sering berubah, alkohol, rokok, kopi, pemakaian obat-obatan, perubahan hormon, keturunan dan penyakit tertentu.

Dikutip dari buku berjudul Mengatasi Insomnia, Cara Mudah Mendapatkan Kembali Tidur Nyenyak Anda, berikut jenis-jenis insomnia:

1. Insomnia Transient (Sementara)

Insomnia transient atau sementara dapat disebabkan karena stres akut, jetlag, sistem pekerjaan berdasarkan shift, gangguan lain misalnya perubahan dalam lingkungan tidur, waktu tidur yang tidak teratur hingga depresi berat. Insomnia transient (sementara) ini biasanya terjadi selama beberapa hari maupun minggu.

Advertising
Advertising

2. Insomnia Jangka Pendek

Kondisi insomnia jangka pendek adalah di mana seseorang tidak mampu tidur dengan baik secara konsisten pada beberapa jangka waktu, antara 1 hingga 4 minggu. Insomnia jangka pendek dapat disebabkan stres yang terus menerus atau berkelanjutan, penyakit akut, dan efek samping pengobatan.

3. Insomnia Kronis

Keadaan yang termasuk insomnia kronis adalah apabila keluhan sulit tidur terjadi lebih dari 4 minggu. Insomnia kronis dapat disebabkan karena terjadi perubahan struktur kimia otak dan hormon otak, dan terdapat gangguan psikiatrik (cemas atau depresi).

4. Insomnia Fatal Familial

Insomnia ini merupakan jenis insomnia yang paling berbahaya dan mematikan dibandingkan insomnia lainnya. Penderitanya bahkan diperkirakan hanya 40 orang di seluruh dunia.

Insomnia fatal familial masih menjadi sebuah pertanyaan bagi para ilmuan. Insomnia ini ditimbulkan karena mutasi gen yang menyebabkan kemrosotan fungsi pusat tidur di otak.

Penderitanya jadi tak bisa tidur dan akibatnya mereka bisa mengalami halusinasi, kelelahan, kehilangan memori, gangguan kontrol otot, demensia, koma hingga meninggal dunia.

Pilihan Editor: Apa itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya

Berita terkait

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

5 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya