Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

Reporter

Antara

Jumat, 23 Juni 2023 14:54 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak (TK) tidak wajib membaca membaca, menulis, dan menghitung (calistung). Hal itu disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, R. Tati Raeningsih.

"Pendidikan anak usia dini rentang 0-6 tahun tidak diwajibkan bisa membaca, menulis, serta menghitung karena di usia itu fase bermain untuk pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan kognitif atau kemampuan anak dapat berpikir, memahami, dan mengekspresikan hal-hal di sekitarnya," katanya.

Program pemerintah di jenjang pendidikan anak usia dini diutamakan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Sementara belajar membaca, menulis, dan menghitung berada di jenjang sekolah dasar (SD). Untuk proses transisi menyenangkan bagi peserta didik, Kemendikbud-Ristek RI memberi tenggang waktu pada siswa sampai kelas 2 SD.

"Orang tua atau pendidik di lembaga pendidikan usia dini dilarang memaksa anak harus bisa membaca dan kalau pun ada yang melakukan demikian segera melapor ke pihak kami untuk diberikan pemahaman karena diketahui masih terdapat di sebagian orang tua yang menginginkan anak tingkat TK sudah mampu membaca," jelasnya.

Belajar yang menyenangkan
Proses belajar anak didik di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) ditekankan pada menerapkan pola pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan fokus pada seluruh kompetensi masing-masing anak.

Advertising
Advertising

"Kalau ada sekolah tingkat TK yang menerapkan pengajaran membaca, menulis, dan menghitung pada peserta didik, hendaknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan bagi siswa," jelas Tati.

Kerja sama antara pendidik PAUD dengan orang tua merupakan kunci perkembangan peserta didik. Hal ini mengacu pada agenda pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals-SDGs 2015-2030. Agenda ini bertujuan untuk memastikan pada 2030 seluruh anak perempuan dan laki-laki memiliki akses pada pengembangan dan perawatan anak usia dini dan pendidikan pradasar yang berkualitas sehingga siap mengikuti pendidikan dasar.

Pilihan Editor: Penghapusan Calistung di PPDB SD Perlu Diiringi Pengawasan

Berita terkait

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

8 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

14 hari lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

16 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

17 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

33 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

46 hari lalu

Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

Kemendikbudristek merilis program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif. Lantas, apa urgensi penerapan sistem pendidikan inklusif ini?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

5 Maret 2024

Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

Nadiem mengatakan rapor pendidikan merupakan salah satu dari bagian paket Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

3 Maret 2024

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya

UT Buka Prodi Baru: S1 Pendidikan Agama Islam dan S2 Pendidikan Anak Usia Dini

16 Januari 2024

UT Buka Prodi Baru: S1 Pendidikan Agama Islam dan S2 Pendidikan Anak Usia Dini

Universitas Terbuka (UT) meluncurkan dua program studi (prodi) baru yakni S1 Pendidikan Agama Islam dan S2 Pendidikan Anak Usia Dini.

Baca Selengkapnya