Fajri Pria Berbobot 300 Kg Meninggal karena Infeksi Multiple, Apakah Itu?

Sabtu, 24 Juni 2023 06:15 WIB

Muhammad Fajri, pria yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Moch Fajri Rifana, 26 tahun, seorang pria dengan berat 300 kilogram asal Tangerang itu meninggal akibat infeksi multiple. Fajri menjadi perhatian publik karena kondisi obesitas yang ekstrem, dan banyak upaya telah dilakukan oleh tim medis untuk menyelamatkannya.

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi pusat perawatan Fajri selama beberapa bulan terakhir sebelum kepergiannya. Tim medis di RSCM telah menerapkan perawatan multidisiplin yang kompleks untuk membantu Fajri.

Sidharta Kusuma Manggala, dokter spesialis anestesi RSCM menginformasikan, sebelum meninggal Fajri sempat mengalami kegagalan multi organ atau organ dysfunction syndrome. Hal ini terjadi karena Fajri mengalami syok sepsis akibat infeksi di beberapa bagian tubuhnya atau infeksi multiple.

"Kita lihat infeksi di kakinya itu semakin berat, dan juga ada infeksi di bagian paru-parunya. Kemudian infeksi ini kita bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok septik," kata Sidharta saat onferensi pers di RSCM, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

Menurut Antaranews, tim medis yang terdiri dari dokter bedah, ahli gizi, ahli rehabilitasi medik, dan tenaga medis lainnya bekerja sama untuk merawat pasien berbobot berat ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Layanan Operasional RSCM Jakarta Renan Sukmawan mengemukakan telah menerapkan perawatan multidisiplin kepada Fajri sebelum meninggal.

“Kami sampaikan bahwa bagaimana kami berjuang misalnya untuk memindahkan pasien dan melakukan manuver-manuver seperti pemeriksaan CT scan, rontgen yang memerlukan effort lebih besar. Semua kami lakukan untuk memberikan yang terbaik, obat-obat yang terbaik,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Advertising
Advertising

RSCM telah memberikan perawatan intensif yang optimal kepada pasien obesitas bernama Fajri selama sekitar 14 hari sebelum pasien tersebut meninggal dunia akibat infeksi multiple pada pukul 01.25 WIB.

Apa itu Infeksi Multiple atau Multiple Sclerosis?

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), infeksi multiple atau multiple sclerosis (MS) adalah penyakit neurodegeneratif yang disebabkan oleh peradangan autoimun pada sistem saraf pusat.

Penyakit ini umumnya terjadi pada usia dewasa muda, namun jarang terjadi pada anak-anak. Dalam satu kasus, seorang anak perempuan berusia 13 tahun mengalami kejang dan penurunan kesadaran yang jarang terjadi pada MS.

Diagnosis MS pada anak tersebut ditegakkan setelah pemeriksaan MRI kepala dan pengobatan dengan steroid intravena memberikan perbaikan klinis yang signifikan.

Pada MS, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serat saraf, mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh. Faktor pemicu seperti infeksi dapat memicu penyakit ini.

Gejala awal MS sering terjadi pada mata, seperti penurunan penglihatan, penglihatan ganda, dan kehilangan penglihatan sebagian. Gejala neurologis lainnya meliputi kelumpuhan wajah dan anggota gerak, gangguan sensoris, serta perubahan mental.

Diagnosis MS pada anak didasarkan pada gejala yang berulang dalam jangka waktu tertentu. Tidak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendiagnosis MS, tetapi kombinasi manifestasi klinis dan pemeriksaan penunjang digunakan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala MS, terutama jika ada riwayat infeksi terkait. Pengawasan dan pengobatan yang tepat oleh dokter sangat penting.

Orang dengan penyakit autoimun, diabetes tipe 1, penyakit tiroid, atau radang usus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan MS, sehingga perlu menjalani kontrol rutin untuk pencegahan dan deteksi dini komplikasi penyakit.

Pilihan Editor: Sebab Fajri Pasien Obesitas Wafat, Dokter: Infeksi di Kaki dan Paru-paru

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

42 menit lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

2 jam lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

2 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

3 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

4 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

4 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

4 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

5 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya