Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Narkoba

Reporter

Antara

Senin, 26 Juni 2023 21:31 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anti Narkotika Internasional diperingati setiap 26 Juni. Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Ratih Yuniarti Pratiwi, mengingatkan orang tua untuk menjaga kualitas sebagai orang tua agar anak terhindar dari narkotika dan obat berbahaya (narkoba). Kualitas yang dimaksud adalah secara konsisten mengisi peran sebagai figur ayah dan ibu sehingga kebutuhan sosial dan emosional anak dapat terpenuhi.

“Jadi bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik atau ekonomi tapi kebutuhan emosi dan sosialnya sehingga benar-benar berinteraksi dengan anak secara nyata,” katanya.

Psikolog di Klinik Kancil itu mengatakan hal ini bukan merupakan hal sepele mengingat banyak anak Indonesia yang terabaikan secara emosional dengan kekurangan sosok ayah atau ibu. Kekurangan figur ayah dan ibu dapat berakibat fatal pada tumbuh kembang anak, termasuk dapat meningkatkan kemungkinan anak terjerumus pada obat-obatan terlarang.

“Pasti yang akan terganggu itu literasi emosi anak yang menjadi bermasalah. Mereka akan sulit mengekspresikan emosi, kecemasan meningkat, atau bahkan perilaku yang menjadi menyimpang, itu sangat mungkin terjadi,“ jelas Ratih.

Terapi keluarga
Ia pun menyebut tidak ada dinamika keluarga yang ideal atau sempurna. Ia menyarankan untuk melakukan terapi keluarga dengan tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater. Menurutnya, selain dapat mengurai benang kusut pada permasalahan, terapi dapat membantu masing-masing anggota keluarga untuk saling terbuka. Hal itu juga dapat membantu mengembalikan peran masing-masing anggota keluarga, terlebih bagi keluarga yang ada pecandu narkoba.

Advertising
Advertising

“Saya akan selalu menyarankan adanya terapi keluarga karena anak itu berhak mendapat hak-hak mereka dan mengembalikan keluarga itu ke fungsinya. Pendampingan psikologis juga suatu upaya untuk mengembalikan fungsi,” ujar Ratih.

Belum lama ini, Indonesia disebut negara fatherless ketiga di dunia. Artinya, banyak anak Indonesia yang kekurangan sosok ayah dalam hidupnya. Hal itu disebutkan dalam program sosialisasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bertajuk "Peran Ayah dalam Proses Menurunkan Tingkat Fatherless Country Nomor 3 Terbanyak Di Dunia".

Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda juga kian meningkat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021, penggunaan narkoba di kalangan anak muda berusia 15-35 tahun mencapai 82,4 persen.

Pilihan Editor: Ganja Bisa Matikan Sel Otak, Apa Cirinya?

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

2 hari lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

2 hari lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

3 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

3 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

3 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

3 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

4 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

4 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

4 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

4 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya