Waspada Penyebab dan Gejala Virus Oz, Apakah Ini Ancaman Baru Dunia?

Jumat, 30 Juni 2023 08:55 WIB

Ilustrasi kutu.[www.nidirect.gov.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Awal mula diidentifikasi adanya virus Oz belakangan ini karena seorang perempuan berusia 70-an memeriksakan diri ke sebuah lembaga medis di Ibaraki, dekat Tokyo, musim panas lalu. Ia mengalami gejala seperti kelelahan dan muntah. Mencurigai pneumonia, fasilitas medis memberikan perawatan medis dan memintanya untuk menunggu kesembuhannya di rumah.

Ketika kondisinya memburuk, wanita itu dirawat di rumah sakit, di mana staf menemukan gigitan kutu di selangkangan kanannya. Dia meninggal karena miokarditis pada hari ke-26 setelah masuk. Virus Oz ditemukan di sel otot jantungnya.

Menurut National Institute of Infectious Diseases, Jepang pertama kali menemukan virus Oz pada tahun 2018. Tetapi belum ada kasus yang dikonfirmasi dari siapa pun yang mengalami gejala atau kematian akibat virus tersebut, ketika hasil tes dari antibodi menunjukkan kemungkinan bahwa beberapa hewan liar, seperti seperti monyet liar dan babi, dan manusia terinfeksi.

Menurut National Institute of Infectious Diseases (NIID), virus Oz pertama kali terdeteksi pada 2018. Virus ini berasal dari genus Thogotovirus yang biasa berinang pada kutu dan menyebabkan infeksi mematikan pada tikus.

Secara klinis, gejala yang terkait dengan infeksi virus Oz bervariasi. Gejala pernapasan seperti batuk, pilek, dan sesak napas telah dilaporkan dalam beberapa kasus. Namun, gejala gastrointestinal seperti mual, muntah dan diare juga telah dilaporkan.

Advertising
Advertising

Beberapa kasus yang lebih serius termasuk komplikasi seperti pneumonia dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami spektrum gejala yang terkait dengan infeksi virus Oz.

Sampai saat ini, tidak ada pengobatan atau vaksin khusus untuk melawan virus Oz yang telah dikembangkan. Oleh karena itu, pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri kita dan masyarakat dari virus ini.

Tindakan pencegahan umum seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau hewan asli Ozland dianggap penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Sementara Virus Oz masih menjadi area penelitian yang aktif, kita harus tetap waspada dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Penting untuk memeriksa dengan sumber yang dapat dipercaya seperti Organisasi Kesehatan Dunia atau otoritas kesehatan setempat untuk informasi terbaru tentang virus Oz dan tindakan pencegahan yang direkomendasikan.

Menurut penelitian berjudul Zoonotic Infection with Oz Virus, a Novel Thogotovirus, virus Oz secara alami dapat menginfeksi manusia maupun mamalia.

Virus Oz masuk dalam famili Orthomyxoviridae. Virus ini sering menyerang spesies kutu keras maupun lunak. Berdasarkan analisis filogenetik, virus Oz memiliki kekerabatan dengan virus Dhori, Batken, dan Bourbon.

Tidak ada informasi pasti tentang gejala pasti yang mungkin dialami pasien akibat terpapar virus ini. Beberapa orang mungkin mengalami gejala mulai dari ringan hingga berat.

Gejala serius yang bisa berujung kematian sebenarnya bisa terjadi pada orang yang terpapar virus ini. Khususnya, baru-baru ini juga ada kematian pertama pada seorang wanita akibat paparan virus Oz. Pencegahan terbaik adalah menghindari kontak kulit tempat kutu membawa virus Oz. Gunakan pakaian ketat saat pergi ke hutan, semak-semak, dan sejenisnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari gigitan kutu yang membawa virus Oz, terutama pada musim gugur saat banyak serangga. Anda juga bisa menggunakan obat nyamuk untuk menghindari paparan virus ini. Selain itu, jika Anda digigit kutu penyebab virus Oz di Jepang, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pilihan Editor: Ahli Minta Pemerintah Indonesia Tak Sepelekan Kematian Akibat Virus Oz di Jepang

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

15 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

4 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

4 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

4 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

5 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

5 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya