Jokowi Terima Tas Noken, Tas Tradisional Khas Masyarakat Papua, Ini Istimewanya

Jumat, 7 Juli 2023 18:39 WIB

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Jayapura, Papua, 9 Mei 2015. ANTARA /Hafidz Mubarak A.

TEMPO.CO, Jakarta - Usai meresmikan Bandara Ewer di kawasan Asmat, Papua Selatan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dihadiahkan sebuah tas noken, tas selempang khas masyarakat Papua. Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan ke Asmat sekaligus untuk meresmikan Bandara Ewer pada Kamis, 6 Juli 2023.

Kejadian serupa pernah terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan ke Jayapura, Papua pada 9 Mei 2015. Ia pun mendapat kenang-kenagantas noken. Lantas, apa itu tas noken?

Tas noken merupakan kerajinan tangan khas Papua. Mengutip dari papua.go.id, tas ini dibuat dari anyaman kulit kayu pohon biyik yang banyak tumbuh di Danau Ayamaru, Papua Barat.

Tas rajut ini juga terbuat dari bahan-bahan alami yang ada di hutan. Seperti dijelaskan dari djkn.kemenkeu.go.id, tas ini dibuat dari serat pohon, kulit kayu, atau daun yang diproses menjadi benang yang kuat. Selain benang, bahan penyusun tas noken Papua juga termasuk akar tanaman anggrek, beberapa jenis dedaunan, kulit kayu, bahkan ilalang.

Melansir dari laman kemdikbud.go.id, tas noken dibuat oleh wanita Papua yang rata-rata sudah berusia lanjut, atau yang disebut dengan “Mama Noken”. Dalam proses pembuatannya, kulit kayu yang merupakan bahan baku utama noken dikupas terlebih dahulu untuk memisahkan antara kulit dengan serat.

Advertising
Advertising

Usai terpisah, serat kayu ditumbuk dan diremas kemudian dijemur untuk mengeluarkan sisa air. Setelah kering, serat kayu pun dibelah menjadi beberapa bagian lebih kecil supaya mudah dipintal secara manual. Dari pintalan serat kayu tersebut lah noken dibuat dengan berbagai macam pola yang unik.

Selain proses tersebut, ada juga suku-suku yang membuat tas noken dengan proses menganyam. Tas noken jenis ini dibuat dari serat atau kulit kayu, daun pandan, daun sagu muda dan daun dari rawa, yang Kemudian dianyam dengan berbagai pola yang menarik.

Tak cukup sampai disitu, tas noken juga memiliki ciri khas tersendiri di setiap daerah. Misalnya noken Raja Ampat mempunyai bentuk kotak seperti tote bag dengan variasi warna alam yang unik dan bertekstur, serta dilengkapi penutup.

Berbeda dengan noken Papua dari Raja Ampat, Noken Wamena berbentuk seperti kantong kain yang lebih terlihat fleksibel. Bahkan tak jarang orang menganggapnya seperti jaring ikan.

Perlu diketahui, tas rajut yang dijadikan cenderamata pada PON Papua ini, tidak terlepas dari kehidupan masyarakat Papua. Mereka mempergunakan tas tersebut untuk menyimpan berbagai barang, seperti seperti korek api, rokok, pinang, hasil perkebunan, hasil laut, uang, sirih dan makanan.

Bahkan, tas serbaguna itu untuk membawa barang yang cukup berat. Mulai dari kayu bakar, hewan, hingga menggendong anak kecil sambil mendaki dan turun bukit.

Sebagai informasi, tas khas Papua yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2012 itu, memiliki hubungan ikatan antara manusia dan alam. Tak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tas noken juga digunakan untuk pengambilan keputusan di masyarakat wilayah adat, bahkan saat pemilu.

Pilihan Editor: Tiba di Bandara Ewer Papua Jokowi Disambut Warga dan Terima Noken

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

2 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

2 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

2 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

3 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

3 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

3 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

4 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya