Olahraga yang Dianjurkan Dokter buat yang Habis Operasi Jantung

Reporter

Antara

Jumat, 14 Juli 2023 09:36 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Himpunan Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia, dr. Dicky Allgheri Wartono, Sp.BTKV (K), mengatakan jalan pagi selama 15 menit menjadi olahraga paling aman bagi orang yang baru menjalani operasi jantung. Menurutnya, berolahraga merupakan kegiatan wajib usai menjalani operasi jantung dan prinsipnya dilakukan secara teratur serta disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

"Seminggu istirahat, satu atau dua kali setiap hari diusahakan harus olahraga," kata lulusan program pendidikan dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Di sisi lain, orang yang baru menjalani operasi jantung perlu didampingi selama dua pekan sehingga saat memilih olahraga juga sebaiknya mempertimbangkan kesanggupan pendamping.

"Karena yang menemani pasti bisa mengikuti karena orang sehat pasti bisa jalan. Beberapa pasien atlet maraton lari 10 km kena serangan jantung lalu operasi, dia ingin lari kuat 1 km tetapi yang mengikutinya belum tentu," ujar Dicky.

Anjuran lain
Selain beraktivitas fisik rutin, dia juga menyarankan orang-orang tidak merokok karena merupakan faktor risiko penyakit jantung, juga makan makanan yang sehat demi pemulihan, termasuk memilih hidangan yang tidak menimbulkan penumpukan kolesterol jahat dan gula.

Advertising
Advertising

Khusus penderita penyakit metabolik, seperti diabetes dan hipertensi, perlu menangani penyakitnya itu dengan baik. Penderita diabetes, misalnya, kadar gula darah sewaktu harus di bawah 150 mg/dL usai operasi.

"Tetapi untuk yang tidak diabetes, gula darahnya harus di bawah 110 atau bahkan di bawah 100 mg/dL," jelasnya.

Sementara untuk pasien tekanan darah tinggi, tekanan darah sistoliknya harus di bawah 130 mmHg atau bahkan di bawah 120 mmHg. Saat ini, salah satu teknologi medis terkini untuk memberi pertolongan pertama pada kasus penyakit jantung adalah Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) atau bedah invasif minimal.

Teknologi ini memungkinkan sayatan kurang dari 5 cm di bawah dada sehingga tindakan bedah untuk katup jantung tidak lagi dilakukan dengan cara membelah tulang dada (sternotomi) yang kadang membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan. Menurut Dicky, MISC terbukti aman sehingga tidak menimbulkan komplikasi yang tidak diperlukan, sangat bisa ditoleransi, memungkinkan pasien segera kembali beraktivitas dan pulih, serta tidak ada masalah luka.

Pilihan Editor: Kondisi yang Membuat Penderita Penyakit Jantung Tak Bisa Dibedah Invasif Minimal

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

19 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

20 jam lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

21 jam lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

1 hari lalu

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

Pakar meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi rutin minum air putih dan obat selama di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

1 hari lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

1 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya