Mengenali Anak Stunting: Ciri, Pencegahan, dan Dampaknya

Selasa, 25 Juli 2023 13:03 WIB

Kader posyandu menimbang berat badan balita di Aula Posyandu, Kampung Nelayan Sebrang Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin 16 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2023 menargetkan penurunan angka stunting hingga 3,9 persen per tahun, dengan target 14 persen di tahun mendatang. ANTARA FOTO/Yudi

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting merupakan kondisi serius yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan anak akibat gizi buruk dan kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu panjang, seperti dikutip dari laman UNICEF. Dalam menghadapi permasalahan ini, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri anak stunting, memahami cara pencegahan, dan menyadari dampaknya bagi masa depan generasi muda.

Ciri-ciri Anak Stunting

Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, anak yang mengalami stunting umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Tinggi badan pendek

Anak stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata anak seusianya.

Advertising
Advertising

2. Berat badan rendah

Meskipun tinggi badan cenderung pendek, berat badan anak stunting juga bisa kurang dari normal.

3. Perkembangan fisik terhambat

Pertumbuhan fisik dan otot anak stunting tidak sesuai dengan usia dan perkembangan seharusnya.

4. Daya tahan tubuh rendah

Anak stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Cara Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting sangatlah penting untuk mencegah dampak buruk pada masa depan anak. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:

1. Gizi seimbang

Memastikan asupan gizi yang seimbang pada masa kehamilan dan menyusui, serta memberikan makanan bergizi dan variasi kepada anak saat memasuki usia 6 bulan.

2. Pemberian ASI eksklusif

Memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan ASI tambahan hingga usia 2 tahun.

3. Pantau pertumbuhan anak

Rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak oleh tenaga kesehatan terlatih untuk mendeteksi dini risiko stunting.

Dampak Stunting

Sebagai suatu permasalahan yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan, pemahaman mendalam tentang dampak stunting pada masa depan anak menjadi penting. Menggali lebih dalam tentang akibat dari stunting adalah langkah awal untuk mengatasi tantangan ini secara efektif. Dampak stunting dapat berpengaruh besar pada anak dan masa depannya, seperti contohnya sebagai berikut.

1. Keterbatasan kemampuan kognitif

Stunting dapat menyebabkan keterbatasan kemampuan kognitif dan perkembangan otak anak, menghambat belajar dan berkontribusi pada prestasi akademik yang rendah.

2. Rentan Terhadap Penyakit

Anak stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

3. Keterbatasan Produktivitas

Dampak stunting dapat berlanjut hingga masa dewasa dan berpengaruh pada produktivitas di kemudian hari.

4. Siklus Kemiskinan

Anak stunting cenderung menghadapi kesulitan dalam mencapai potensi mereka, sehingga stunting dapat menciptakan siklus kemiskinan yang sulit dipecahkan.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang ciri-ciri anak stunting, serta upaya pencegahan yang tepat, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat ditekan.

Peran semua pihak, termasuk keluarga, tenaga kesehatan, dan pemerintah, menjadi krusial dalam memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang yang cukup dan berkualitas untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan upaya bersama, kita dapat melindungi generasi muda dari dampak buruk stunting dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

Pilihan Editor: Jokowi: Anak Orang Kaya Juga Ada yang Stunting, Apa Maksudnya?

Berita terkait

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

8 jam lalu

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

Pentingnya data yang presisi untuk penguatan kemitraan agar mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

6 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

6 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

7 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

8 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

9 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

9 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

9 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya