Apakah Sengatan Ubur-ubur Bisa Menyebabkan Kematian? Berikut Penjelasannya

Jumat, 18 Agustus 2023 14:30 WIB

Ubur-ubur (Medusozoa). (Popular Science)

TEMPO.CO, Jakarta - Ubur-ubur, binatang laut yang unik namun juga misterius, telah menjadi sorotan perhatian dalam dunia ilmu pengetahuan dan publik. Ubur-ubur merupakan hewan laut yang termasuk filum Cnidaria atau Coelenterata.

Meskipun banyak jenis ubur-ubur tidak berbahaya bagi manusia, ada beberapa spesies yang memiliki potensi bahaya serius, termasuk potensi untuk menyebabkan kematian. Salah satunya ubur-ubur kotak, ini menjadi salah satu spesies ubur-ubur yang mematikan.

Melansir WebMD, ubur-ubur kotak memiliki tubuh yang terlihat seperti kotak dengan banyak tentakel yang ditutupi. Tentakel tersebut memiliki sengat yang mengandung racun. Ubur-ubur kotak hidup di perairan hangat di seluruh dunia, tetapi jenis yang paling berbahaya ditemukan di dekat pantai Australia utara dan wilayah Indo-Pasifik. Ubur-ubur kotak adalah spesies terbesar dan paling berbisa dan memiliki tentakel sepanjang 10 kaki. Tidak seperti ubur-ubur jenis lain, ubur-ubur kotak dapat berenang dan melihat. Mereka biasanya memakan udang dan ikan kecil.

Biasanya mereka menggunakan penyegatnya untuk melindungi diri dan membunuh mansa. Jika seseorang tak sengaja bersentuhan dengan tentakelnya, sengatannya bisa masuk ke dalam kulit dan menghasilkan racun yang selanjutnya masuk ke dalam aliran darah dan jantung manusia. Tidak semua racun cubozoa sama, tetapi secara umum, mereka dapat menghancurkan dan meracuni sel manusia.

Menurut Emergency Care Institute of New South Wales, jika kulit manusia terkena 10 persen atau lebih terkena racun dari ubur-ubur kotak sengatannya bisa mematikan, terutama pada anak-anak. Sengatannya bisa menghentikan pacu jantung hanya dalam beberapa menit.

Gejala Sengatan Ubur-ubur

Advertising
Advertising

Gejala yang timbul dari sengatan ubur-ubur kotak bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan. Mengutip Healthline, pada umumnya orang yang tersengat mungkin akan merasakan gejala-gejala berikut ini:

  • Rasa sakit menyengat atau terbakar yang parah

  • Luka kulit merah yang terlihat seperti jejak ulat

  • Perilaku linglung akibat rasa sakit

  • Kehilangan kesadaran

  • Nyeri punggung, dada, atau perut

  • Tekanan darah tinggi

  • Peningkatan denyut jantung

  • Pada kasus yang paling parah, seseorang dapat mengalami henti jantung, yang dapat menyebabkan kematian.

Pilihan Editor: Cara Unik Ubur-ubur Menyengat Pakai Jarum Berkecepatan Tinggi

Berita terkait

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

1 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

4 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

9 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

12 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

12 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

16 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya