Macam Cara yang Biasa Digunakan Penipu Online, Waspadalah

Reporter

Antara

Senin, 21 Agustus 2023 14:10 WIB

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan online kian marak seiring tingginya aktivitas ruang digital. Perusahaan siber Kaspersky melihat social engineering (rekayasa sosial) masih menjadi metode yang paling sering digunakan penipu online untuk mengelabui korban, baik dengan cara klasik seperti mengaku perwakilan sebuah perusahaan maupun cara terbaru, misalnya membajak percakapan.

Kaspersky menilai setidaknya ada lima modus rekayasa sosial yang kerap ditemui untuk penipuan online. Berikut penjelasannya.

Mengaku staf teknis
Cara klasik rekayasa sosial yang masih sering dijumpai adalah panggilan telepon dari orang yang mengaku staf teknis perusahaan. Pelaku penipuan menghubungi korban di akhir pekan dan meminta korban segera datang ke kantor karena mendapati ada aktivitas aneh dari komputer. Pada modus rekayasa sosial itu korban mungkin enggan datang ke kantor karena sedang libur. Oleh karena itu, peretas akan menawarkan dukungan teknis palsu untuk menyelesaikan masalah dengan meminta data-data untuk masuk ke sistem perusahaan.

Konfirmasi sederhana
Sebuah kasus peretasan yang menimpa layanan transportasi online di luar negeri bermula dari pesan spam berisi konfirmasi sederhana. Pada kasus itu, peretas yang mengaku sebagai staf dukungan teknis mengirim pesan permintaan autentikasi kepada kontraktor. Dengan cara itu, peretas yang berusia 18 tahun mendapatkan autentikasi login dikombinasikan dengan sejumlah informasi login yang didapatkan dari situs gelap. Peretas mengantongi sejumlah informasi sensitif dari pembobolan itu.

Email dari CEO
Cara klasik lain peretas mengaku sebagai CEO, manajer, atau mitra bisnis dan mengirim pesan penting supaya korban segera mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan. Jika penjahat siber tertarik untuk membobol perusahaan, dia bisa saja mengirimkan lampiran yang sebenarnya berisi malware berbahaya.

Advertising
Advertising

Pembajakan percakapan
Salah satu serangan email, yaitu kompromi email bisnis (BEC), melibatkan orang-orang yang berpengalaman di perusahaan untuk meyakinkan korban mengikuti apa yang diinginkan penjahat siber. Cara itu juga dikenal sebagai pembajakan percakapan, penyerang menyamar sebagai karyawan dan masuk ke dalam korespondensi bisnis untuk mendapatkan rasa percaya dari karyawan lain.

Dengan menyamar sebagai karyawan, penjahat siber bisa mendapatkan email asli dan membuat domain yang mirip. Skenario yang dilancarkan bervariasi, termasuk mengirim phishing atau malware. Peretas biasanya membajak percakapan yang berhubungan langsung dengan uang lalu memasukkan detail perbankan pada saat yang tepat.

Mengaku dari pihak berwajib
Kaspersky menemukan rekayasa sosial itu pada 2022, yaitu peretas membuat permintaan data resmi dengan mengaku sebagai pihak berwajib di Amerika Serikat. Dengan cara itu, peretas bisa mendapatkan data yang terpercaya dan menggunakannya untuk serangan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Macam Penipuan Online dan Upaya yang Bisa Dilakukan

Berita terkait

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

15 jam lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

2 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

5 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

5 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

5 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

6 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

7 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya