Cukup Sering Megawati Ingatkan Jokowi Soal Stunting: Kesal Saya...

Rabu, 23 Agustus 2023 12:37 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir Presiden Jokowi yang menargetkan Indonesia Maju 2045. Ia menyebut, sebelum Indonesia maju, Indonesia harus bisa menurunkan angka stunting terlebih dahulu.

“Kesel saya, Pak Jokowi situ bilang Indonesia maju. Indonesia 2045. Pikirkan dulu stunting mesti nol,” kata Megawati di acara peluncuran buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Hotel Tribrata, Jakarta, pada Senin 21 Agustus 2023.

Sebelumnya, Megawati juga pernah menyebutkan masalah stunting ini di beberapa kesempatan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud stunting? Lalu, kapan dan dimana saja Megawati menyebut masalah stunting ini?

Apa itu Stunting?

Stunting, juga dikenal sebagai kegagalan pertumbuhan, adalah kondisi serius yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini adalah masalah yang berhubungan dengan masalah gizi kronis pada usia dini dan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan dan kualitas hidup individu di masa dewasa.

Advertising
Advertising

Stunting merujuk pada kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat, sehingga tinggi badan anak lebih pendek dari tinggi rata-rata anak seumurannya. Menurut World Health Organization (WHO), stunting terjadi jika tinggi badan anak berada di bawah dua standar deviasi (SD) dari median standar pertumbuhan. Ini bukan hanya masalah ukuran fisik semata, tetapi juga mencerminkan keterbatasan gizi kronis dan paparan infeksi pada periode pertumbuhan penting.

Stunting umumnya terjadi pada masa anak-anak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan mereka. Pada usia ini, pertumbuhan dan perkembangan tubuh sangat sensitif terhadap nutrisi dan lingkungan.
Bila anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan menderita infeksi yang sering, pertumbuhan fisiknya terhambat, menyebabkan tinggi badan yang lebih pendek dan risiko masalah kesehatan jangka panjang.

Masalah stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi yang kurang, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, sanitasi, dan kesehatan.

Gizi buruk selama masa kehamilan dan kehidupan awal anak, paparan infeksi yang tinggi, sanitasi yang buruk, serta rendahnya pengetahuan tentang nutrisi yang seimbang dan pentingnya asupan nutrisi, semuanya dapat berkontribusi terhadap masalah stunting.

Dampak stunting sangat luas dan serius. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami masalah kesehatan jangka panjang, termasuk penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan masalah kognitif.

Selain itu, stunting juga dapat berdampak negatif pada kualitas hidup, produktivitas, dan perkembangan ekonomi di kemudian hari. Ini juga berdampak pada tingkat pendidikan, karena anak-anak yang mengalami stunting seringkali mengalami masalah kognitif yang dapat menghambat kemampuan belajar mereka.

17 Maret 2022

Megawati mengaku tidak puas dengan pernyataan Presiden Jokowi mengenai penurunan angka stunting di Indonesia. Megawati tidak ingin hanya turun, tetapi stunting hilang di Tanah Air.

"Bahwa Pak Jokowi bilang stunting sudah mulai ada penurunan, buat saya saya tidak puas stunting harusnya tidak ada di Republik ini dengan anemia, titik," kata Megawati, Kamis, 17 Maret 2022.

Menurutnya, menghilangkan stunting itu bisa dilakukan oleh pemerintah, tergantung dengan niatnya. Kalau misalkan tidak ada niat untuk menghilangkan stunting, maka upaya tersebut tidak bakal terwujud.

16 Februari 2023

Megawati menyoroti soal kasus stunting pada acara acara Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana di Jakarta. Menurut dia, stunting atau kontet pada anak secara ilmu genetika merusak keturunan.

"Bener loh, saya bilang dari sisi ilmu genetika itu ngerusak banget. Aduh engga dah," kata dia dalam sambutan acara Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana di Jakarta.

10 Januari 2023

Dalam ulang tahun ke-50 PDI Perjuangan, Megawati juga membahas permasalah stunting ini. Ia menyebut partainya punya program mencegah kontet pada bayi (stunting). Dari pernyataan Megawati, stunting seolah-olah terjadi karena ibu-ibu tidak memasak akibat sibuk berdandan.

28 Maret 2022

Megawati tidak menyangka pernyataannya mengenai ibu-ibu yang ketergantungan akan minyak goreng berbuntut panjang. Menurutnya, pernyataannya tersebut merupakan bentuk keprihatinannya.

Megawati menerangkan, niatnya mengatakan hal tersebut agar ada kesadaran di masyarakat bahwa penting untuk memberikan asupan gizi seimbang untuk masyarakat, bukan cuma makan-makanan yang digoreng saja. Ia pun mengaku prihatin atas tanggapan masyarakat tersebut.

"Prihatin saya semakin menjadi-jadi soal stunting, karena itu katanya asupan sembarangan, asupan yang harus diketahui oleh rakyat itu harusnya makanan sehat," ujar Megawati di Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.

23 Juni 2023

Megawati minta kasus stunting di Indonesia harus 0 alias tidak ada lagi anak di Indonesia yang menderita stunting.

"Saya ketika bertemu beliau (Jokowi) saya bilang kita aja ada program stunting ini harus 0 Pak, tidak ada lagi anak bangsa yang stunting," kata Megawati di hari puncak Peringatan Bulan Bung Karno di GBK Senayan, Jakarta, Sabtu, 23 Juni 2023.

Megawati pun bicara soal stunting, kondisi kurang gizi yang dialami pada anak. Sehingga anak yang terkena stunting ini akan terganggu perkembangan fisik dan otaknya.

M RAFI AZHARI | SDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Jokowi Klaim Indonesia Sukses Turunkan Stunting dan Naikkan IPM

Berita terkait

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

42 menit lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

1 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

1 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

2 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

3 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

3 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

4 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

6 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

14 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya