Pria Indonesia Urutan Pertama Perokok Aktif di Dunia, WHO: Tembakau Bunuh 8 Juta Orang Setiap Tahun

Rabu, 23 Agustus 2023 14:10 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia secara mengkhawatirkan menempati urutan pertama dalam kategori "Men Who Smoke Cigarettes" di seluruh dunia. Berdasarkan World of Statistics yang dirtilis 20 Agustus 2023, persentase pria perokok aktif di Indonesia berada di urutan terbanyak, mencapai 70,5 persen.

Data ini diperkuat oleh Statista yang mencatat angka 71,4 persen dalam kategori yang sama. Selain itu, US News juga mencatat proporsi yang signifikan, yakni sekitar 63 persen pria di Indonesia terlibat dalam kebiasaan merokok tembakau.

Peringkat kedua pria terbanyak merokok di dunia adalah Myanmar 70,5 persen, ketiga Bangladesh (60.6 persen), ke-4 Chile (49,2 persen), dan ke-5 China (47,7 persen).

Angka-angka ini memberikan gambaran yang sangat mengkhawatirkan tentang prevalensi merokok di negara ini, menggarisbawahi urgensi untuk mengambil tindakan nyata dalam menangani pandemi kesehatan akibat merokok.

Tingkat merokok global telah menurun dalam beberapa dekade terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, termasuk 1,3 juta non-perokok yang terpapar asap rokok.

Advertising
Advertising

Bahaya Merokok

Merokok telah lama diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama masalah kesehatan global. Data menunjukkan bahwa merokok dapat membawa dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan individu dan masyarakat.

Berdasarkan fakta-fakta kunci yang diberikan oleh World Health Organization (WHO), berikut ini adalah alasan mengapa merokok merupakan ancaman serius yang perlu segera diatasi.

  1. Penyebab Kematian dan Penyakit

Tembakau dalam bentuk merokok dan paparan asap rokok pasif menyebabkan hingga setengah dari jumlah penggunanya meninggal. Lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat tembakau, termasuk 1,3 juta non-perokok yang terpapar asap rokok pasif.

Merokok berkontribusi pada berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, stroke, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan masalah pernapasan lainnya.

Menururt Our World in Data, lebih dari 8 juta kematian prematur setiap tahun disebabkan oleh penggunaan tembakau. Angka ini mencakup berbagai bentuk penggunaan tembakau, termasuk mengunyah tembakau, tetapi sebagian besar kematian disebabkan oleh merokok.

  1. Dampak Ekonomi dan Kemiskinan

Lebih dari 80 persen dari 1,3 miliar pengguna tembakau dunia tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah. Pada tahun 2020, 22,3 persen populasi dunia menggunakan tembakau, dengan perbandingan 36,7 persen laki-laki dan 7,8 persen perempuan.

Kebiasaan merokok berdampak pada kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Sebagian besar pengguna tembakau berasal dari negara berpendapatan rendah dan menengah, yang menghadapi beban penyakit dan kematian akibat tembakau yang lebih berat.

Pengeluaran untuk tembakau bisa menguras anggaran rumah tangga, mengurangi dana untuk kebutuhan mendasar seperti makanan dan tempat tinggal.

Selain biaya perawatan kesehatan yang signifikan, dampak merokok juga tercermin dalam hilangnya kapital manusia akibat penyakit dan kematian yang dapat dicegah. Dampak ini meliputi produktivitas yang menurun, tenaga kerja yang terpengaruh, serta beban ekonomi bagi keluarga dan masyarakat.

Merokok bukan hanya ancaman bagi individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Untuk mengatasi pandemi tembakau, banyak negara telah mengadopsi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) WHO dan menerapkan langkah-langkah MPOWER yang ditunjukkan oleh WHO untuk mengurangi dampak merokok.

Pendidikan, kesadaran, dan dukungan komunitas sangat penting dalam mengubah perilaku merokok dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk semua.

Pilihan Editor: Prevalensi Perokok Pasif Meningkat, Saatnya Lebih Berdaya Ubah Perilaku Normal Merokok Jadi Asosial

Berita terkait

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

15 jam lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

4 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

6 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

7 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

7 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

8 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

9 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya