Mengenal Tanaman Bunga Tabebuya Bukan Sekadar untuk Keindahan

Minggu, 27 Agustus 2023 10:19 WIB

Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby

TEMPO.CO, Jakarta - Tabebuya merupakan pohon yang memiliki kemiripan dengan tanaman sakura. Ini terlihat ketika berbunga karena bentuk bunganya yang mirip dengan sakura. Kedua tanaman ini berbeda dan bukan dari spesies yang sama atau memiliki kaitan kekerabatan. Kelebihan dari tanaman ini adalah daun yang tidak mudah rontok saat musim kemarau dan ketika musim berbunga, akan muncul bunga yang indah dan lebat. Akar dari tanaman ini cenderung tidak merusak bangunan atau tembok, sehingga bisa ditanam di halaman rumah atau pinggir jalan.

Karena kecantikannya, bunga ini bahkan menambah nilai estetika selain gunanya menyejukkan ruangan. Tanaman bunga tabebuya yang berasal dari Brasil ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi pada cuaca kering. Atau habitatnya yang merupakan hutan tropis kering dan lembap menjadi alasan ia bisa hidup di ketinggian kurang dari 1.200 meter mdpl. Tanaman ini juga bisa beradaptasi dengan jenis tanah, baik pada tanah liat, berlumpur, hingga tanah yang berkapur.

Beberapa manfaat dari tanaman tabebuya

1. Sebagai tanaman peneduh jalan atau halaman rumah

Karena pohonnya yang memiliki banyak percabangan dan tinggi lebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki. Namun, penting untuk memerhatikan beberapa kriteria dari pohonnya, seperti kayu yang kuat, daunnya yang rimbun, rapat, dan tidak mudah gugur. Pohon tabebuya ini memiliki semua kriteria yang itu dan akar yang cendurung tidak merusak bangunan atau tembok.

Advertising
Advertising

2. Menyerap karbon dioksida

Emisi CO2 atau emisi karbon dioksida yang dapat diserap melalui tanaman hijau akan mengurangi konsentrasi emisi CO2 ini di alam. Jika sedang mencari tanaman untuk mengatasi hal itu, salah satu rekomendasi tanamannya adalah pohon tabebuya ini.

3. Tanaman yang cocok untuk swafoto

Tanaman ini menawarkan keindahan yang mirip dengan pohon sakura. Perbedaannya terdapat pada waktu mekarnya. Jika sakura akan mekar pada Maret dan Mei, maka tabebuya mekar pada Juli, Oktober, dan November. Selain itu, tabebuya bukan tanaman yang manja pada jenis tanah. Tanaman ini sangat toleran pada jenis tanah dan kering. Sehingga, bisa membuatnya sesuai menjadi tanaman penghijau.

4. Perawatan yang simpel

Perawatan pohon tabebuya ini cukup simpel, hanya perlu diberi pupuk setidaknya dua kali setahun. Yang setelah tiga tahun, pemupukannya bisa dikurangi karena berpotensi pada pencegahan pembungaan. Sisanya, hanya perlu memangkas pohonnya secara teratur dan menciptakan bentuk yang diinginkan.

Pilihan Editor: Jalanan Kota di Indonesia yang Dihiasi Bunga Tabebuya, Braga Serasa Jepang

Berita terkait

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

1 hari lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

5 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

5 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

6 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

8 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

9 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

12 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

17 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya