3 Hal yang Pengaruhi Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasi

Reporter

Antara

Rabu, 30 Agustus 2023 22:34 WIB

Mendengar adalah kunci bagi si anak untuk belajar bicara dan mengembangkan fungsi lainnya.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua UKK tumbuh kembang pediatri sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Ahmad Suryawan Sp.A(K) mengatakan faktor terbesar anak yang terlambat bicara dipengaruhi kurangnya stimulasi pola pengasuhan.

“Kalau kita persentasekan, 95 persen lebih karena gangguan input stimulasi sehari-hari untuk anak yang terlambat bicara. Sisanya 5 persen antara gangguan pendengaran dan gangguan di otaknya,” ucap dokter yang akrab disapa Wawan itu dalam diskusi "Urgensi Regulasi Screen Time untuk Tumbuh Kembang Anak", Rabu, 30 Agustus 2023.

Berdasarkan pengalamannya, secara umum ada tiga poin yang mempengaruhi anak terlambat bicara. Pertama ada kerusakan otak yang menyangkut proses aktivitas kelistrikan bicara otak anak. Kedua gangguan pendengaran, ketiga disfungsi input stimulasi sehari-hari. Namun, gangguan pendengaran dan gangguan otak hanya berperan kecil, 5 persen.

Orang tua yang mengeluhkan keterbatasan kemampuan bicara anak pada usia 2 tahun menurut Wawan ada faktor stimulasi yang kurang selama lebih dari satu tahun ke belakang. Ia mengatakan faktor kurangnya stimulasi juga karena anak terlanjur kecanduan gawai, yang menyebabkan waktu layar meningkat. Sebaiknya orang tua menerapkan metode time out untuk menurunkan waktu layar dan imbangi dengan aktivitas di rumah yang melibatkan interaksi.

“Imbangi kegiatan di rumah, itu harus responsif. Ajak interaksi dengan permainan fisik seperti berlari, melompat, atau nonfisik seperti menggunting, menempel, atau bermain air,” saran Wawan.

Advertising
Advertising

Hindari bilingual
Selain itu, ketua divisi tumbuh kembang Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya ini mengatakan keterbatasan kemampuan bicara anak juga bisa disebabkan banyaknya paparan bahasa lain selain bahasa baku atau bahasa ibu yang digunakan sehari-hari. Ia mengatakan, sebaiknya jika anak belum fasih berbicara bahasa baku yang dipakai sehari-hari jangan dulu dikenalkan bahasa kedua yang jarang diucapkan di lingkungan agar anak tidak kesulitan menyerap bahasa.

“Sebaliknya, kalau di rumah itu bahasa keduanya dimasukkan setelah bahasa baku dimengerti, anak itu akan kaya bahasa,” paparnya.

Ia menganjurkan orang tua jangan menggunakan dua bahasa atau bilingual pada anak yang terindikasi terlambat bicara. Tetap gunakan bahasa baku terlebih dulu untuk memperkaya kosa kata. Jika sudah fasih, bahasa kedua bisa mulai diterapkan secara perlahan agar anak tidak terbebani dengan banyak bahasa.

Pilihan Editor: Ada Faktor Warisan Keluarga, Begini Cara Mengatasi Gagap pada Anak

Berita terkait

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

4 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

4 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

7 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

7 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

8 hari lalu

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

Berikut ini deretan negara yang memiliki bahasa terbanyak di dunia, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

11 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

11 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

14 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

14 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya