Ketahui Manfaat dan Risiko Akupunktur Pengobatan Tradisional Tiongkok

Selasa, 5 September 2023 11:01 WIB

Akupunktur. Foto : Hermina

TEMPO.CO, Jakarta - Akupuntur adalah bentuk pengobatan tradisional Tiongkok yang telah digunakan selama berabad-abad. Menurut My Cleveland Clinic, pengobatan ini melibatkan penggunaan jarum tipis yang dimasukkan ke dalam titik-titik tertentu pada tubuh untuk merangsang aliran energi vital yang disebut "Qi."

Meskipun masih banyak kontroversi seputar cara kerjanya, pengobatan tradisional akupuntur asal Tiongkok ini semakin populer sebagai metode alternatif pengobatan.

Manfaat Akupuntur

Sebagai metode pengobatan tradisional, akupuntur memiliki banyak manfaat, seperti dilansir dari Healthline.

  • Alergi
  • Kecemasan dan depresi
  • Osteoartritis
  • Nyeri kronis, seringkali di leher, punggung, lutut, dan kepala
  • Hipertensi
  • Insomnia
  • Nyeri haid dan sindrom pramenstruasi
  • Migrain
  • Mual di pagi hari
  • Terkilir
  • Stroke

Beberapa penelitian bahkan mengindikasikan bahwa akupuntur dapat membantu dalam pengobatan kanker dan multiple sclerosis, meskipun penelitian untuk kondisi-kondisi ini terbatas dan memerlukan penelitian lebih besar untuk mengonfirmasi manfaatnya.

Advertising
Advertising

Manfaat akupuntur mencakup penghilangan nyeri kronis jangka panjang dan kondisi kesehatan lainnya. Banyak orang menggunakan akupuntur untuk meredakan nyeri di seluruh tubuh mereka, termasuk migrain, nyeri punggung, dan arthritis.

Studi juga telah menunjukkan bahwa akupuntur mungkin menjadi pilihan pengobatan yang berhasil untuk berbagai kondisi, termasuk masalah sistem kekebalan tubuh, infertilitas, dan dampak menopause.

Akupuntur juga punya efek menenangkan, jadi mungkin Anda perlu beristirahat selama lima hingga 10 menit sebelum kembali melakukan aktivitas. Praktisi Anda mungkin menyarankan Anda untuk beristirahat selama satu atau dua hari setelah setiap sesi.

Risiko Akupuntur

Di samping manfaatnya, akupuntur juga memiliki kekurangan dan risiko tersendiri yang mungkin terjadi, di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Pendarahan, memar, dan rasa sakit bisa terjadi di tempat-tempat jarum dimasukkan. Beberapa efek samping akupuntur yang mungkin termasuk rasa sakit di tempat jarum menusuk kulit, pendarahan atau memar di tempat jarum menusuk kulit

  • Jarum yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi. The Food and Drug Administration (FDA) mengatur jarum akupuntur untuk dibuat dengan memenuhi standar tertentu. Jarum harus steril, tidak beracun, dan hanya untuk satu kali pakai.

  • Rasa mengantuk, mual, serta merasa pusing atau pingsan bisa terjadi setelah atau selama sesi akupuntur

  • Dalam kasus langka, jarum bisa patah dan merusak organ dalam. Efek samping serius seperti paru-paru tertusuk atau infeksi sangat jarang terjadi

Seperti yang dijelaskan dalam Medical News Today, disarankan untuk menggunakan akupuntur bersamaan dengan perawatan medis dalam kasus kondisi kronis atau parah. Jika Anda memiliki gangguan pendarahan seperti hemofilia atau sedang mengonsumsi obat antikoagulan, bicarakan dengan dokter atau praktisi akupuntur Anda sebelum menjalani akupuntur.

Pilihan Editor: Akupunktur Pengobatan Tradisional Tiongkok Dikenal Sejak Era Dinasti Ming

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

3 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

4 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

11 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

15 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

15 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

15 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

15 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

15 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya