Posisi yang Dianjurkan saat Mengukur Tekanan Darah agar Hasilnya Akurat

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 September 2023 21:53 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi berbaring saat mengukur tekanan darah ternyata bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Begitu menurut penemuan Hypertension Scientific Sessions 2023 oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA) di Boston, Sabtu, 9 September 2023.

Para peneliti menemukan pada orang dengan tekanan darah tinggi, hasil pemeriksaan yang lebih akurat bisa memprediksi kejadian stroke, penyakit jantung, dan kematian di masa datang. Hasil pemeriksaan akan lebih baik dalam posisi berbaring dibanding duduk.

Peneliti senior Dr. Stephen Juraschek, yang juga spesialis penyakit dalam di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, menyatakan penemuan ini bisa membantu dokter bisa mengindentifikasi kondisi pasien dengan lebih baik. Tekanan darah normal orang dewasa adalah sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg, menurut AHA dan American College of Cardiology. Tekanan darah juga naik turun sepanjang hari sehingga pengukuran di malam hari dianggap lebih bisa dipercaya, kata Juraschek.

Pengaruh gravitasi
Untuk penelitian ini, para periset membaca hasil pemeriksaan 11.369 peserta dan tekanan darah mereka dicek dalam posisi duduk dan berbaring. Para peserta dengan rata-rata usia 54 tahun kemudian diikuti perkembangannya selama 25-28 tahun. Peserta dengan riwayat penyakit jantung dan stroke tak dimasukkan dalam penelitian.

Hasilnya, penderita tekanan darah tinggi yang diperiksa hanya dalam kondisi berbaring 53 persen lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, 51 persen lebih berisiko mengalami gagal jantung, 62 persen lebih berisiko terserang stroke, dan 34 persen lebih mungkin mengalami kematian akibat semua kondisi tersebut dibanding yang tekanan darahnya diukur dalam kondisi duduk serta berbaring.

Advertising
Advertising

"Riset sebelumnya menyebut mengukur tekanan darah pada malam hari terkait dengan penyakit jantung dan stroke. Gagasan ini hampir sama," kata pengajar di Pusat Medis Langone Universitas New York, Dr. Marc Siegel, kepada Fox News.

Saat diperiksa dalam kondisi duduk atau berdiri, gravitasi bisa menurunkan tekanan darah sehingga hasilnya kurang akurat. "Posisi berbaring lebih konsisten dalam mengukur tekanan darah, yang memprediksi serangan jantung dan stroke," tambahnya.

Pilihan Editor: Anak Juga Bisa Kena Hipertensi, Kapan Harus Dicek Tekanan Darah?

Berita terkait

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

11 jam lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

4 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

5 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

5 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

5 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

5 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

6 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

7 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

13 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya