Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Reporter

Antara

Selasa, 12 September 2023 15:20 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.

"Masih belum perlu karena belum ada lonjakan kasus. Indikator-indikator endemi semuanya masih terkendali," kata Syahril di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

Ia memastikan BA.2.86 atau subvarian Pirola yang kini muncul di Amerika Serikat dan sebagian Eropa belum terdeteksi di Indonesia. Syahril meminta masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kewaspadaan menyikapi munculnya varian terbaru COVID-19.

Imbauan kembali mewajibkan masker di ruang publik disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sebagai upaya mencegah penularan varian Pirola yang dikabarkan berpotensi memicu pandemi berikut.

"Saya meminta pemerintah untuk kembali menerapkan kewajiban penggunaan masker, utamanya di ruang publik, di samping memperketat pengawasan dan skrining di pintu masuk negara, khususnya di bandara dengan jumlah kedatangan wisatawan asing atau pelaku perjalanan luar negeri yang tinggi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Monitor perkembangannya
Ia meminta pemerintah menyoroti secara serius sekaligus mewaspadai subvarian Pirola dengan terus memonitor perkembangan serta sebaran kasusnya. "Sehingga langkah antisipatif hingga emergency break dapat dilakukan pemerintah apabila varian Pirola mendekati, bahkan terdeteksi masuk ke Indonesia," katanya.

Bambang mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Pirola sebagai varian dalam pemantauan. Ia juga mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan para pakar dan ahli virus untuk melakukan penelitian mendalam terhadap varian Pirola agar dapat diketahui secara pasti karakteristik, tingkat penularan, cara pencegahan, hingga efek mutasinya di tengah kondisi endemi di Tanah Air.

Upaya itu dinilai penting untuk mencegah masuknya subvarian Pirola yang dapat menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia. Menurutnya, masyarakat juga perlu mewaspadai penularan subvarian baru COVID-19 dengan kembali memperkuat protokol pencegahan, terutama memakai masker, juga vaksinasi COVID-19.

"Kedua hal tersebut masih efektif mencegah paparan berbagai varian virus corona yang saat ini masih terus bermutasi," tegasnya.

Pilihan Editor: Waspada Varian Pirola, Varian Covid-19 dengan Mutasi Lebih Besar Daripada Omicron

Berita terkait

Kasus Covid-19 di Singapura Naik 90 Persen, Warga Ditawarkan Vaksinasi Gratis

2 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik 90 Persen, Warga Ditawarkan Vaksinasi Gratis

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah menggenjot vaksinasi ke warganya.

Baca Selengkapnya

COVID-19 Masih Ada, Kemenkes Minta Tingkatkan Prokes dan PHBS

3 hari lalu

COVID-19 Masih Ada, Kemenkes Minta Tingkatkan Prokes dan PHBS

Masyarakat kembali diminta menerapkan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dalam merespons potensi peningkatan kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Varian KP Covid-19 Meningkat di Singapura, Epidemiolog Sarankan Ini ke Warga Indonesia

4 hari lalu

Kasus Varian KP Covid-19 Meningkat di Singapura, Epidemiolog Sarankan Ini ke Warga Indonesia

Varian KP.1 dan KP.2 belum terdeteksi di Indonesia, namun masyarakat diimbau agar tidak lengah dan tetap menjaga imun.

Baca Selengkapnya

Di Balik Agenda Pembentukan Dewan Media Sosial

4 hari lalu

Di Balik Agenda Pembentukan Dewan Media Sosial

Pemerintah akan membentuk dewan media sosial sebagai mediator sengketa di ruang digital. Patut dicurigai untuk membungkam kebebasan berpendapat...

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kemenkes terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

6 hari lalu

Antisipasi Kemenkes terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kementerian Kesehatan menyatakan Pemerintah mewaspadai penyebaran COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 yang sedang bersirkulasi di Singapura.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura karena Subvarian KP.1 dan KP.2, Jumlah Pasien Sepekan Naik 2 Kali Lipat

7 hari lalu

Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura karena Subvarian KP.1 dan KP.2, Jumlah Pasien Sepekan Naik 2 Kali Lipat

Kasus Covid-19 melonjak di Singapura kasus infeksi akibat varian KP.1 dan KP.2 bagian dari keluarga varian FLiRT yang juga merebak di AS.

Baca Selengkapnya

Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

8 hari lalu

Konten Viral Tolak WHO Pandemic Treaty Karena Melarang Minum Jamu Ditegaskan Sesat

Larangan disebut berasal dari WHO Pandemic Treaty dan diadopsi dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang bahkan menetapkan denda sebesar Rp 500 juta

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

11 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

11 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

11 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya