3 Manfaat Bubur Sumsum bagi Kesehatan

Selasa, 19 September 2023 17:30 WIB

Bubur Sumsum. kemenkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Bubur sumsum, hidangan tradisional yang telah tersebar luas di berbagai daerah Nusantara, memiliki tekstur lembut saat dimakan dan mengandung makna filosofis yang dalam.

Secara historis, bubur sumsum berakar di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan bukan sekadar makanan biasa bagi masyarakat Jawa.

Bubur sumsum sering kali menjadi bagian penting dalam berbagai upacara tradisional masyarakat Jawa, bahkan hingga saat ini. Hidangan ini kerap muncul dalam beragam upacara adat Jawa, seperti pernikahan dan khitanan, karena diyakini membawa keberkahan dan kesehatan, baik secara fisik maupun filosofis. Warna putih bubur sumsum berhubungan dengan warna tulang sumsum yang putih, dan oleh karena itu, dikonsumsi untuk mengembalikan energi dalam tubuh.

Menurut gilib.unimed.ac.id, bubur sumsum juga berperan dalam mempererat hubungan antara anggota masyarakat Jawa. Ketika ada perayaan atau pesta pernikahan, yang sering melibatkan banyak orang, bubur sumsum yang disajikan selama acara tersebut diberikan sebagai tanda terima kasih kepada mereka yang telah membantu dalam proses perayaan. Selain itu, bubur ini dianggap sebagai cara untuk menghilangkan kelelahan dan memulihkan semangat para sukarelawan atau mereka yang memberikan bantuan.

Bubur sumsum sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah tiga manfaat mengonsumsi bubur sumsum.

Advertising
Advertising

Bantu Mencegah Anemia

Santan mengandung zat besi dan dapat membantu tubuh dalam memproduksi hemoglobin, mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah. Untuk ibu hamil yang tidak ingin mengonsumsi vitamin, bubur sumsum dapat menjadi sumber nutrisi yang lezat dan sehat untuk meningkatkan kadar darah.

Penyedia Energi

Satu porsi bubur sumsum rata-rata mengandung sekitar 418 kalori. Tingginya tingkat kalori ini berasal dari gula dan karbohidrat yang membantu meningkatkan energi pada ibu hamil. Setelah mengonsumsi bubur sumsum ini, ibu hamil akan terhindar dari risiko rendahnya kadar gula darah karena mengandung gula alami dari sirup gula merah atau gula aren.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Santan dalam bubur sumsum mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi bubur sumsum, kondisi tubuh ibu hamil yang rentan terhadap bakteri dan virus dapat tetap terjaga.

Tidak hanya cocok untuk ibu hamil, bubur sumsum juga bermanfaat bagi berbagai kalangan. Selain itu, untuk ibu hamil, bubur sumsum dapat berfungsi sebagai superfood, bahkan lebih lagi untuk individu dengan tingkat aktivitas yang tinggi.

RYZAL CATUR ANANDA SS | NAOMY NUGRAHENI
Pilihan editor: 5 Jajanan Pasar Kuliner Tradisional yang Menggunakan Gula Aren

Berita terkait

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

37 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

41 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

41 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

17 Maret 2024

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

17 Maret 2024

Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

Penting untuk tidak mengesampingkan tanda-tanda mata berkunang-kunang yang menimbulkan kekhawatiran dan segera mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

17 Maret 2024

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

10 Maret 2024

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.

Baca Selengkapnya