Perlukah Air Purifier untuk Atasi Polusi Udara di Rumah?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 September 2023 12:00 WIB

CARTRIDGE Air Purifier Coway. (dok. PT Coway International Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Saat kualitas udara buruk dan polusi udara tinggi, penggunaan air purifier disebut bisa membantu mengatasinya. Benarkah demikian? Air purifier diklaim sebagai cara efektif memperbaiki kualitas udara di rumah jika digunakan dengan benar.

Dr. Ana Zamora-Martinez, direktur medis penyakit paru klinis di Mayo Clinic, merekomendasikan penggunaan air purifier dengan filter HEPA (high-efficiency particulate air). Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat menyebut filter jenis ini berpotensi menghilangkan 99,97 persen debu, serbuk sari, kuman, bakteri, dan partikel kecil airborne. Namun, pemilik diminta untuk menggantinya setiap tiga bulan.

"Saya melihat pasien yang tak pernah mengganti filter justru mendapatkan lebih banyak masalah," kata Zamora-Martinez kepada USA Today.

Namun, hanya sebatas itulah fungsi air purifier. Para profesional medis menyarankan menjaga kebersihan rumah dan secara rutin mensanitasi permukaan yang sering disentuh. Air purifier hanya pelengkap rutinitas kebersihan, bukan prioritas.

Penderita asma, flu, Covid-19, atau penyakit paru lain memang bisa memanfaatkan penggunaan air purifier. Namun Zamora-Martinez menyebut tak ada riset khusus yang mendukung penggunaannya. Jika gejala penyakit paru tak membaik, segera berobat ke dokter atau spesialis paru. Gejala yang bertahan atau memburuk, sulit bernapas, perlu diagnosa pakar medis.

Advertising
Advertising

Apa fungsi air purifier?
Kebanyakan air purifier yang dijual untuk rumah berfungsi sebagai penyaring udara. Menurut Universitas Massachusetts Amherst, mesin ini mengalirkan udara melalui filter yang menahan partikel polusi dan gas serta mengembalikan udara bersih di ruangan.

Sebagian air purifier memiliki humidifier untuk menyejukkan ruangan. Namun Zamora-Martinez mengatakan tipe ini justru bisa lebih berbahaya pada pemilik penyakit paru karena kemungkinan mengandung kuman jika filter tidak diganti sehingga lebih menyarankan air purifier tanpa humidifier dan rajin mengganti filter setiap tiga bulan.

Air purifier juga membantu menyaring asap, terutama jika ada kebakaran di sekitar. Alat ini juga membantu mengatasi debu dan partikel polusi udara. Alat ini juga bisa menyaring serbuk sari sehingga berguna bagi pemilik alergi.

Pilihan Editor: Tips Aman Olahraga saat Polusi Udara Tinggi

Berita terkait

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

6 hari lalu

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Meski Indonesia memiliki kota dengan kualitas buruk, namun masih terdapat beberapa kota dengan kualitas udara terbaik. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

7 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

9 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

18 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

19 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

19 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

24 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya