TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Sukamto Koesnoe memberi tips agar warga yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi seperti Jakarta dan sekitarnya tetap bisa berolahraga dengan baik, aman, dan sehat.
“Olahraga tetap dapat dilakukan di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi tetapi perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari efek buruk polusi udara,” kata Sukamto.
Pertama, pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Cobalah untuk berolahraga di luar ruangan pada saat polusi udara pada tingkat yang rendah, seperti di pagi hari atau malam hari. Selain itu, hindari berolahraga di luar ruangan selama jam-jam sibuk ketika lalu lintas cukup ramai dan kadar polusi udara lebih tinggi.
Berolahraga selama jam sibuk tidak dianjurkan karena kondisi polusi udara yang cukup tinggi. Kedua, periksa kualitas udara sekitar. Gunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang indeks kualitas udara di daerah sekitar untuk memastikan kondisi udara di luar ruangan.
“Jika indeks kualitas udara sangat buruk, pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan,” kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut.
Pakai masker
Jangan lupa memakai masker pelindung saat berada di luar ruangan. Memakai masker pelindung pernapasan yang dirancang khusus untuk melindungi dari polusi udara dapat membantu mengurangi risiko terpapar partikel berbahaya. Pastikan untuk memilih masker yang sesuai tingkat polusi udara di sekitar lingkungan rumah.
Ketiga, pilih lokasi yang tepat, yakni area olahraga yang lebih jauh dari sumber polusi udara seperti jalan raya atau pabrik. Sebaiknya pilih tempat yang lebih hijau, contohnya taman atau jalur sepeda yang terpisah dari lalu lintas, untuk berolahraga.
Keempat, kurangi intensitas olahraga. Jika polusi udara sangat tinggi, pertimbangkan untuk mengurangi intensitas atau durasi. Misalnya, latihan ringan atau berjalan cepat daripada berlari atau bersepeda dengan cepat.
“Jika kualitas udara sangat buruk, pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan, seperti di pusat kebugaran atau arena olahraga,” katanya.
Kelima, selalu perhatikan gejala-gejala yang mungkin muncul akibat polusi udara, seperti sesak napas, batuk, atau iritasi mata dan tenggorokan. Jika mengalami gejala tersebut, segera hentikan olahraga dan cari lingkungan yang lebih bersih. Terakhir, jaga kesehatan tubuh. Pertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan hidrasi yang baik, serta vaksinasi untuk membantu tubuh lebih tahan terhadap efek negatif polusi udara.
Ingat, polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika tubuh terus-menerus terpapar zat tersebut. Jika tingkat polusi udara sangat tinggi secara teratur, pertimbangkan untuk mencari solusi jangka panjang seperti memasang filter udara dalam rumah atau di tempat kerja.
“Selalu konsultasikan dengan profesional medis jika memiliki kekhawatiran kesehatan terkait polusi udara,” saran Sukamto.
Pilihan Editor: Manfaat Tanaman Herbal untuk Tangkal Dampak Buruk Polusi Udara