Mengenal Miom: Penyebab, Gejala, dan Bahayanya

Sabtu, 23 September 2023 10:01 WIB

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)

TEMPO.CO, Jakarta - Miom dikenal sebagai leiomioma atau fibroid, adalah pertumbuhan non-kanker yang umumnya ditemukan pada dinding rahim wanita. Meskipun miom kebanyakan bersifat jinak, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Penyebab Miom

Penyebab pasti miom belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada perkembangan miom menurut Mayo Clinic.

1. Genetik

Riwayat keluarga dengan miom meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini. Perubahan genetik juga berpengaruh, banyak miom mengandung perubahan pada gen-gen yang berbeda dari gen-gen dalam sel-sel otot rahim biasa.

Advertising
Advertising

2. Hormon

Hormon, terutama estrogen dan progesteron, berperan dalam pertumbuhan miom. Miom biasanya tumbuh selama masa reproduksi ketika kadar hormon ini tinggi.

3. Faktor-faktor pertumbuhan lainnya

Zat-zat yang membantu tubuh menjaga jaringan, seperti faktor pertumbuhan mirip insulin, dapat memengaruhi pertumbuhan miom.

4. Matriks ekstraseluler (ECM)

Bahan ini membuat sel-sel melekat satu sama lain, seperti semen di antara bata. ECM meningkat pada miom dan membuatnya menjadi serat. ECM juga menyimpan faktor pertumbuhan dan menyebabkan perubahan biologis dalam sel-sel itu sendiri.

Di samping faktor penyebab di atas, menurut Yale Medicine, ras dan usia juga memengaruhi penyakit miom. Wanita Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan miom. Wanita yang berusia antara 30 hingga 40 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi.

Gejala Miom

Tidak semua miom menampakkan gejala, tetapi beberapa wanita mengalaminya. Berikut ini adalah gejala miom yang bisa dirasakan penderita, sebagaimana dilansir dari Verywell Health.

  • Haid yang berat, nyeri, atau berkepanjangan
  • Pendarahan di antara periode
  • Nyeri panggul dan tekanan di perut
  • Sensasi kenyang di bagian bawah perut
  • Pembengkakan atau pembesaran di perut bagian bawah
  • Sembelit atau diare
  • Kebutuhan sering buang air kecil atau kesulitan buang air kecil
  • Nyeri selama berhubungan seks
  • Nyeri pinggang bagian bawah
  • Masalah reproduksi (seperti kesulitan hamil)
  • Kelelahan dan kelemahan

Gejala miom bergantung pada seberapa besar tumor tersebut dan di mana lokasinya. Orang yang memiliki miom bisa mengalami gejala yang datang dan pergi.

Gejala ini mungkin memburuk selama siklus menstruasi mereka. Bagi beberapa orang, gejala miom sangat parah dan menyebabkan nyeri yang konstan. Orang lain mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Bahaya Miom

1. Meskipun miom kebanyakan bersifat jinak, ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan, termasuk risiko di bawah ini.

2. Komplikasi Kehamilan: Miom yang besar atau banyak dapat mengganggu proses kehamilan dan menyebabkan komplikasi seperti keguguran, kelahiran prematur, atau persalinan dengan operasi caesar.

3. Anemia: Haid berat yang disebabkan oleh miom dapat menyebabkan anemia akibat kehilangan darah yang berkepanjangan.

4. Kehilangan Kualitas Hidup: Gejala miom yang parah seperti nyeri dan pendarahan berat dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari.

Dalam kebanyakan kasus, miom tidak mengancam jiwa. Miom dapat menyebabkan kematian dalam kasus yang jarang terjadi, seperti yang melibatkan kehilangan darah yang banyak atau yang menyebabkan penyumbatan pada organ lain. Ini juga merupakan penyebab utama dari operasi histerektomi, yang mungkin memiliki risiko dan komplikasi mereka sendiri.

Penting untuk mencari perawatan jika Anda mengalami gejala miom yang mengganggu. Konsultasikan dengan profesional medis untuk mendiskusikan pilihan perawatan yang sesuai, mulai dari pengamatan dan pemantauan hingga tindakan medis seperti pengangkatan miom.

Dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, banyak wanita dapat mengelola miom dengan baik dan meminimalkan dampaknya pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Pilihan Editor: Beda Miom dan Ademiosis yang Sering Dianggap Sama

Berita terkait

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

3 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

4 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

4 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

12 hari lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

22 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

22 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

26 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

33 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

37 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

37 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya