5 Cara Mengatasi Risiko Demensia

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 26 September 2023 22:00 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia merupakan istilah umum yang mencakup berbagai gejala, termasuk penurunan daya ingat, perubahan kemampuan berpikir, bahasa dan perilaku, penilaian buruk dan penurunan fokus yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari secara mandiri.

Sebaliknya, penyakit Alzheimer adalah penyakit otak spesifik dan merupakan jenis demensia yang paling umum. Hal ini ditandai dengan protein abnormal yang kusut atau menggumpal menjadi plak di dalam dan di antara neuron. Ketika neuron mati, otak menyusut, dimulai dari hipokampus, yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori.

Akibat Berbagai Penyakit

Jenis demensia umum lainnya, menurut Alzheimer's Disease International, termasuk demensia vaskular, demensia dengan lewy bodies, dan demensia frontotemporal.

Dikutip dari Alzheimer's Association, demensia disebabkan oleh berbagai penyakit yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kerusakan ini mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Ketika sel-sel otak tidak dapat berkomunikasi secara normal, pemikiran, perilaku, dan perasaan dapat terpengaruh.

Meskipun sebagian besar perubahan di otak yang menyebabkan demensia bersifat permanen dan memburuk seiring berjalannya waktu, masalah berpikir dan memori yang disebabkan oleh kondisi berikut dapat membaik jika kondisi tersebut diobati atau diatasi:

Advertising
Advertising

- Depresi

- Efek samping pengobatan

- Penggunaan alkohol yang berlebihan.m

- Masalah tiroid

- Kekurangan vitamin

Mengerem Risiko Demensia

Lantas, bagaimana cara mengatasi risiko demensia? Merangkum CNA Lifedata-style, berikut cara mengatasi demensia, diantaranya:

1. Lakukan Squat

Menurut Damian Bailey, seorang profesor fisiologi dan biokimia di Unit Penelitian Neurovaskular Universitas South Wales, squat adalah bentuk olahraga yang cerdas karena Anda secara berkala menantang otak dengan peningkatan aliran darah dan penurunan aliran darah. Pergerakan bolak-balik dari aliran tinggi ke aliran rendah ini menantang lapisan dalam arteri yang memasok darah ke otak.

2. Pikirkan Kembali Pengobatan Reflux Asam

Diterbitkan dalam Neurology edisi Agustus 2023, penelitian menemukan bahwa individu yang menggunakan obat penghambat pompa proton selama 4,5 tahun atau lebih mungkin memiliki risiko demensia 33 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi obat tersebut. Meskipun tidak menemukan kaitannya dengan penggunaan jangka pendek, peneliti menemukan risiko demensia yang lebih tinggi terkait dengan penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang.

3. Mainkan Mahjong

Gangguan kognitif ringan (masalah memori, fokus, dan pembelajaran) dialami oleh 10 hingga 20 persen orang berusia di atas 65 tahun, dan sekitar 10 persen di antaranya berkembang menjadi penyakit Alzheimer setiap tahunnya, menurut penelitian ini .

Menurut penelitian, bermain mahjong dapat meningkatkan ingatan. Dalam mahjong, pemain dituntut untuk menjaga perhatian yang tajam, ingatan yang kuat dan perhitungan mental yang tajam. Sensasi memenangkan permainan semakin meningkatkan keterampilan ini dengan cara yang positif. Selain mahjong, terdapat permainan lainnya yang bisa meningkatkan daya ingat seperti catur, permainan kartu, dan bahkan bingo.

4. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup tidak hanya membuat Anda tidak tertidur di siang hari, tetapi juga membersihkan racun penyebab demensia dari otak Anda, menurut para peneliti. Faktanya, jika Anda menderita insomnia atau masalah terkait tidur seperti perubahan durasi tidur dan fragmentasi tidur, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, penting untuk Anda mendapatkan tidur yang cukup.

5. Sikat Dan Floss Gigi Anda

Kesehatan gigi yang baik ternyata juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Bakteri yang menyebabkan plak gigi dan penyakit periodontal seperti gingivitis dan periodontitis dapat berperan dalam perkembangan dan perkembangan demensia, khususnya penyakit Alzheimer.

ALZ ORG | CNA LIFESTYLE
Pilihan editor:

Berita terkait

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

6 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

17 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

29 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

59 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya

Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

16 Januari 2024

Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya