Diet Vegetarian, Bisa Cegah Penyakit Kardiovaskular tapi Tak Dianjurkan untuk Lansia

Reporter

Antara

Senin, 2 Oktober 2023 14:13 WIB

Ilustrasi diet vegetarian. Foto: Unsplash.com/Brooke Lark

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinis Astrine Permata Leoni, mengatakan orang yang menjalani diet vegetarian dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular karena tidak mengonsumsi protein hewani yang mengandung lemak.

“Dengan adanya vegetarian ini karena tidak mengonsumsi protein hewani lemaknya otomatis turun, konsumsi sayuran yang banyak diharapkan kebutuhan seratnya jadi bisa terpenuhi,” ucap dokter di Instalasi Pelayanan Gizi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu, Senin, 2 Oktober 2023.

Selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, vegetarian bisa menjadi salah satu diet dalam keseharian dengan manfaat menurunkan indeks massa tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Ada beberapa faktor bagi orang dengan diet vegetarian, antara lain dorongan dari diri sendiri dan menganut kepercayaan yang mengharuskan tidak mengonsumsi protein hewani.

Secara umum, Astrine menyebutkan ada beberapa jenis vegetarian, seperti lakto vegetarian, yaitu tidak mengonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, unggas, dan telur tetapi masih mengonsumsi makanan produk olahan susu seperti keju, yogurt, mentega, dan susu. Ada juga ovo vegetarian, yaitu tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, dan produk olahan susu tapi masih bisa makan telur.

Selain itu ada lakto ovo vegetarian, tidak makan semua jenis daging tapi mengonsumsi telur dan susu. Sementara itu, orang yang menjadi vegan murni tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, telur maupun susu, serta produk olahan susu.

Advertising
Advertising

“Ada semivegetarian dan fleksitarian yang masih sesekali mengonsumsi ikan, unggas, dan produk olahan susu namun dalam jumlah yang sedikit,” tambah Astrine.

Tak dianjurkan untuk lansia
Ia mengatakan dalam menjalani diet vegetarian angka kecukupan gizi protein hewani bisa digantikan kandungan protein nabati. Tetapi, ada zat-zat gizi tertentu yang tidak bisa digantikan protein nabati, seperti zat besi, yang paling tinggi ada di protein hewani seperti daging. Meskipun zat besi bisa didapat dari protein nabati seperti bayam, brokoli, tetapi nilai ketersediaan yang terkandung di dalamnya lebih rendah dari protein hewani sehingga bisa menyebabkan kekurangan zat besi.

“Dampaknya bisa terjadi kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi. Kemudian kalau jangka panjangnya bisa mengalami kekurangan darah atau anemia,” kata lulusan Universitas Diponegoro itu.

Selain itu, orang yang berdiet vegetarian murni bisa saja mengalami kekurangan kalsium dan vitamin D karena tidak mengonsumsi produk susu. Terlebih bagi yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang lebih sedikit. Astrine menyarankan bagi yang ingin mencoba diet vegetarian, mereka bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan tenaga kesehatan untuk mencari tahu apakah ada penyakit penyerta yang dapat berpengaruh jika menjalani diet itu.

Jika ingin menerapkan diet vegetarian, orang bisa mulai menjadi lakto ovo vegetarian karena masih bisa mengonsumsi protein hewani seperti telur dan susu sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan protein atau zat besi. Selama menjalani diet vegetarian, Astrine juga menyarankan untuk terus melakukan aktivitas fisik, mencukupi konsumsi air mineral dan menghindari kebiasaan merokok.

Bagi lansia, diharapkan tidak menjalani diet vegetarian jika tidak ada keharusan dan tetap memenuhi nutrisi dengan gizi seimbang. Lansia tidak dianjurkan menjadi vegetarian karena berisiko mengalami berkurangnya masa otot dan butuh asupan protein hewani yang lebih banyak.

“Sekiranya kepercayaannya tidak mengharuskan vegetarian, bisa mengonsumsi atau menggunakan pola makan gizi seimbang, tercukupi makanan pokok, yaitu protein hewani, protein nabati, sayur, buah, dan juga air dan makanan beragam," papar Astrine.

Dia juga meminta lansia yang ingin mencoba diet vegetarian untuk berkonsultasi ke dokter untuk melihat apakah memiliki penyakit penyerta.

Pilihan Editor: Potensi Kekurangan Vitamin pada Pelaku Diet Vegetarian

Berita terkait

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

19 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

22 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

33 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

36 hari lalu

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

38 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

51 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

19 Februari 2024

Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

Wanita berumur di atas 50 tahun perlu menaruh lebih banyak perhatian pada kesehatan jantung. Pakar ingatkan gejala baru terkait penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

18 Februari 2024

Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

Saat mengasup protein, tubuh memecahnya menjadi asam amino yang kita serap dan digunakan untuk memproduksi tenaga atau membangun berbagai struktur.

Baca Selengkapnya